Angka 0 (hanya) menunjukkan eksistensi. Bahwa Tuhan itu ada. Dan, keberadaan-Nya itu mutlak, tidak terukur.
Angka 0 tidak merepresentasikan kuantitas fisik mana pun, tidak merepresentasikan materi maupun gelombang mana pun di dalam ruang-waktu. Oleh karenanya, pertanyaan tentang "Tuhan di mana" jelas terlihat tidak relevan.
Angka nol juga merupakan angka pertama dalam perhitungan (bilangan cacah). Angka 0 lebih dulu daripada 1. Relevan dengan salah satu sifat Tuhan, yaitu terdahulu (paling awal).
Sekali lagi, dalam pemrograman komputer, angka 0 bukan berarti tidak ada. Angka 0 berbeda dengan null maupun none. Menganalogikan ke-esa-an Tuhan dengan angka 0 bukan berarti menganggap Dia tidak ada.
Opini di atas berdasar pada logika matematika dan pemrograman komputer. Komputer sendiri merupakan sistem digital. That's why I call it : digital spiritualism.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H