"Dia yang tadi sempat menghalangiku menolong Nana," sahut yang lain.
Sejenak terjadi keriuhan.
"Apakah Nana mati karena gigitan?"
"Bukan. Meski itu racun ular belang, masuknya lewat minuman."
"Nini, apa Nana tadi meminum sesuatu?"
"Iya, tapi air kelapa. Tadi Caca yang menyiapkan."
"Mana air kelapa itu?"
Caca masuk kembali ke gubuk sambil membawa batok kelapa berisi cairan.
"Ini. Tapi ini cuma air kelapa. Tak ada racunnya," kata Nini sambil mencelupkan jari tangan lalu memasukkan ke mulutnya.
"Huaaahh… pait… panas!" katanya sambil meletakkan batok kelapa itu di tanah lalu berlari ke arah parit dan membasuh mulutnya berulang-ulang. Setelahnya ia kembali ke kerumunan penghuni hutan.
"Tak enak, rasanya aneh," katanya lagi.