0,3 gram senyawa boraks + 3 mL H2SO4 + 7 mL etanol menghasilkan nyala api berwarna hijau yang menandakan adanya boraks
0,3 gram sampel nugget + 3 mL H2SO4 + 7 mL etanol menghasilkan nyala api berwarna hijau yang menandakan bahwa nugget negatif mengandung boraks
0,3 gram sampel kulit lumpia + 3 mL H2SO4 + 7 mL etanol menghasilkan nyala api berwarna biru yang menandakan bahwa kulit lumpia negatif mengandung boraksÂ
0,3 gram sampel otak-otak + 3mL H2SO4 + 7 mL etanol menghasilkan nyala api berwarna biru yang menandakan bahwa otak-otak negatif mengandung boraks
2. Pada Uji Reaktivitas Senyawa Boraks
0,5 gram boraks + 0,2 gram CoSO4.6H2O menghasilkan warna pink yang menandakan positif boraks
0,5 gram sampel nugget + 0,2 gram CoSO4.6H2O mengjasilkan warna ungu yang menandakan bahwa nugget negatif mengandung boraks
0,5 gram sampel kulit lumpia + 0,2 gram CoSO4.6H2O mengjasilkan warna ungu yang menandakan bahwa kulit lumpia negatif mengandung boraks
0,5 gram sampel otak-otak + 0,2 gram CoSO46H2O menghasilkan warna biru yang menandakan bahwa nugget negatif mengandung boraks
Pembahasan :
Secara Teori, Boraks merupakan garam natrium yang banyak digunakan di berbagai industri non pangan, khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Ia tidak berwarna dan gampang larut dalam air. Gelas pyrex yang terkenal kuat bisa memiliki performa seperti itu karena dibuat dengan campuran boraks. Kemungkinan besar daya pengawet boraks disebabkan oleh senyawa aktif asam borat. Asam boraks (H3BO3) merupakan asam organik lemah yang sering digunakan sebagai antiseptik, dan dapat dibuat dengan menambahkan asam sulfat (H2SO4) atau asam khlorida (HCl) pada boraks (Anita, 2022)