Mohon tunggu...
Gia
Gia Mohon Tunggu... Konsultan - One of the 2% INTJ population in the world. Welcome to my random thoughts :)

IG: @giasintha | Podcast: BEDAH OTAK

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ibadah, Kewajiban atau Kebutuhan?

30 Juni 2018   07:34 Diperbarui: 30 Juni 2018   10:35 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

= Hasilnya KRONIS   

= Sifatnya SEMENTARA

_______

Meninggalkan sholat (terlihat biasa saja)             

= Hasilnya NERAKA  

= Sifatnya KEKAL

_______

Dosa sayangnya hanya terlihat seperti salah satu kata di KBBI dengan definisinya. Tidak istimewa, hanya merupakan salah satu dari ribuan kata lainnya. Begitu juga dengan pahala. Pahala tidak terlihat menggiurkan apabila disandingkan dengan gaji bulanan dari kantor. Gaji bisa belikan kita gadget baru, sedangkan pahala cuma tawarkan kita surga. 

Ketika merasa kok berat banget ya sholat, pernah kepikiran enggak sih sebenarnya Tuhan tuh sering banget ngingetin kita dari hal paling sederhana tapi kitanya aja yang 'enggak nangkep'? Seperti melihat orang tua kita yang rajin sholat, anak-anak kita, saudara atau teman. Seperti melewati mushola di mall atau masjid di jalan, seolah-olah Allah mengingatkan kita untuk mampir sebentar ketemu sama Beliau, untuk sekedar menjalankan sholat yang sebenarnya sudah merupakan kewajiban kita sendiri. Tanpa jeda kita selalu diingatkan untuk berhenti memanjakan syaitan dan mulai mencintai Tuhan. But we wouldn't listen, would we?

Terkadang memang sesuatu terlihat tidak seperti penampakannya. Itulah kenapa Tuhan menciptakan manusia sebagai mahluk paling pintar. Tugas kita sebagai mahluk berakal untuk menganalisa kamuflase-kamuflase yang berakibat fatal dalam jangka panjang. Seperti menjadi teman bermainnya syaitan, sebagai contoh. Analisa lah dengan belajar dan pahami konsepnya. 

Ketika konsep tersebut terserap oleh otak berpikir kita maka kita bukan hanya takut meninggalkan sholat, namun aktivitas ibadah bagi kita berubah dari sesuatu yang membebani menjadi sesuatu yang sifatnya menolong. Yang tadinya terpaksa menjalankan, jadi ikhlas lahir batin. Yang tadinya malas-malasan, jadi semangat beribadah. Yang tadinya merupakan kewajiban, berubah menjadi kebutuhan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun