Mohon tunggu...
Gia
Gia Mohon Tunggu... Konsultan - One of the 2% INTJ population in the world. Welcome to my random thoughts :)

IG: @giasintha | Podcast: BEDAH OTAK

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ibadah, Kewajiban atau Kebutuhan?

30 Juni 2018   07:34 Diperbarui: 30 Juni 2018   10:35 1060
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi ibarat anak sekolah, kalau kita sekedar membaca/mendengar saja maka besar kemungkinan kita akan menganut paham masuk-kuping-kiri-keluar-kuping-kanan. Memang pasti berjuta kali trial and error guys. I was there, too. Dulu gue yang udah mulai belajar aja kadang si syaitan masih gemar colak-colek genit. Jadi waktu itu gue pikir, wah pasti masih ada yang salah nih. Mungkin gue kurang meresapi. Mungkin gue kurang menghayati. Tidak menyerah sampai disitu, gue belajar dan belajar terus. Belajar ilmu agamanya. Dan belajar semakin kuat mendoktrin diri sendiri secara positif. Ibarat mengerjakan ujian, kita tidak mungkin mendapatkan hasil sempurna tanpa pemahaman yang sempurna juga, bukan? 

So instead of only studying, we have to grasp the theory by heart. That way, we don't only study. We understand what we have learned. Belajar bisa dari mana saja, sesuai dengan kenyamanan. Bekali diri dengan hukum agama supaya kita berjalan di jalur yang benar. Pertahankan niat dengan mendalami iman supaya kita tidak mundur ke belakang lagi. Lindungi diri sebaik-baiknya dari syaitan dengan bekal ilmu yang cukup.

Pelajari. Resapi. Bekali. Dan ulangi ritme yang sama: pelajari, resapi, bekali. Endless and endless of studying. Be thirst to knowledge. Ketika ilmu pengetahuan adalah kunci utama kita untuk menjadi pintar di dunia, maka ilmu agama adalah kunci utama kita untuk diterima di surga. Dan bukankah itu adalah tujuan utama manusia hidup di dunia? To get to Jannah?

3) Eksekusi tanpa ampun

Apabila kita sudah memahami esensi sholat lima waktu beserta konsekuensinya maka kita akan sangat, sangat, sangat takut untuk berani meninggalkannya. Karena ketika meresapi apa yang menjadi konsekuensi, maka kita menjadi paham, bukan hanya sekedar tahu. Ekskesusi tanpa ampun. Lawan syaitan dengan gagah berani. Rumus sederhana yang sering gue tanamkan di dalam otak bebal gue pada waktu itu adalah sebagai berikut:

_______

Sering bolos kerja (terlihat mengerikan)                 

= Hasilnya DIPECAT 

= Sifatnya SEMENTARA

_______

Sakit & tidak berobat (terlihat mengerikan)           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun