Mohon tunggu...
Gian Sugianto
Gian Sugianto Mohon Tunggu... Jurnalis - Profil Gian Sugianto

Kerja Keras Tidak Pernah Menghianati

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menyelami Kejanggalan di Balik Gerbang Kapal Ciamis

11 Januari 2025   07:07 Diperbarui: 11 Januari 2025   07:07 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dugaan praktik ini bukan hanya soal angka dan alokasi dana yang tidak tepat. Ini adalah soal kualitas hidup masyarakat yang seharusnya mendapatkan manfaat langsung dari program ini. Gerbang Kapal yang mestinya menjadi solusi atas masalah ketahanan pangan, justru terancam menjadi alat untuk kepentingan pribadi beberapa oknum yang tak bertanggung jawab.

Penyalahgunaan anggaran bantuan keuangan dari provinsi ini berpotensi merugikan banyak pihak. Uang yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup petani dan masyarakat lokal justru bisa jatuh ke tangan yang salah, sementara petani di lapangan masih berjuang dengan kekurangan sarana dan prasarana yang mereka butuhkan.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Menghadapi hal ini, bukan hanya pihak berwenang yang harus terlibat, namun juga masyarakat. Kepercayaan terhadap pemerintah daerah harus dijaga melalui keterbukaan informasi dan pengawasan yang lebih ketat. Dinas terkait seharusnya membuka akses seluas-luasnya kepada publik mengenai bagaimana anggaran tersebut digunakan dan siapa saja yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa. Transparansi adalah kunci utama untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang menyalahgunakan dana rakyat.

Audit dari pihak independen yang berkompeten sangat dibutuhkan untuk menilai kualitas proyek-proyek yang dilaksanakan. Tanpa itu, kualitas pekerjaan dan ketepatan penggunaan dana hanya akan tetap menjadi pertanyaan tanpa jawaban.

Menjaga Kepercayaan: Prioritas Utama

Lebih dari itu, penting untuk diingat bahwa program seperti Gerbang Kapal bukan hanya sekedar angka dan laporan keuangan. Ini adalah amanah rakyat. Setiap keputusan yang diambil oleh pejabat publik harus bisa dipertanggungjawabkan, dan transparansi harus menjadi budaya dalam setiap program pemerintah.

Dengan berbagai bukti yang ada dan indikasi yang muncul, saatnya bagi pihak berwenang untuk menindaklanjuti dugaan-dugaan korupsi ini. Jangan biarkan program yang seharusnya bermanfaat malah menjadi ladang bagi segelintir orang untuk meraup keuntungan. Mengembalikan kepercayaan rakyat dan memastikan anggaran digunakan untuk kepentingan masyarakat adalah tugas yang tak bisa ditunda.

1. Kasus Serupa di Daerah Lain di Kabupaten Tasikmalaya

Di Kabupaten Tasikmalaya, pada tahun 2021, terjadi perubahan besar dalam pelaksanaan proyek pengembangan infrastruktur pertanian yang seharusnya difokuskan pada pembangunan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan. Awalnya, proyek ini direncanakan untuk membangun jaringan irigasi di sejumlah desa yang rawan kekeringan, dengan anggaran yang cukup besar. Namun, pelaksanaan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar dana tersebut justru digunakan untuk kegiatan non-fisik, seperti seminar, pelatihan, dan workshop yang tidak relevan dengan tujuan utama proyek.

Masyarakat yang semula berharap bisa mendapatkan manfaat berupa infrastruktur yang mendukung pertanian, justru merasa dikecewakan. Investigasi kemudian mengungkapkan bahwa perubahan ini terjadi karena adanya "rekayasa" anggaran yang berupaya mengalihkan dana untuk kepentingan lain yang lebih mudah dikendalikan dan memberi keuntungan pribadi bagi pihak-pihak tertentu yang terlibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun