"Heb, apa yang telah kamu lakukan pada Pak Juder?"
"Aku ingin membalas apa yang telah dia lakukan pada Eppak."
"Baiklah Emmak akan memberitaukan sesuatu yang telah Eppak dan Emmak sembunyikan dari mu." Emmak menarik nafas panjang lalu meneruskan kata-katanya.
"Sesungguhnya Pak Juder itu adalah Eppakmu yang asli." Mendengar perkataan Emmak aku sangat terkejut.
"Kejadian ini bermula saat istri Pak. Juder melahirkan. Untung bayinya selamat tetapi istri Pak Juder tidak bisa diselamatkan. Setelah istri Pak Juder dimakamkan kamu dititipkan kepada kami karena Pak Juder mau pergi keluar negeri. Saat kamu menginjak umur sebelas tahun dan pada waktu itu kamu masih kelas enam SD, Pak Juder datang, mau mengajak kamu pergi ke luar negeri untuk melanjutkan sekolah disana.Â
Tapi, Eppakmu tidak membolehkannya karena dia telah menganggap kamu sebagai anaknya sendiri. Eppakmu berani mengorbankan nyawanya demi untuk mempertahankan kamu. Akhirnya Pak Juder menjadi marah dan dia akhirnya membunuh Eppakmu." Sungguh aku tak percaya dengan semua ini.
"Brakkk" Tubuhku ambruk.
NB :
Eppak = adalah bahasa madura yang memiliki arti Ayah
Emmak = adalah bahasa Madura yang memiliki arti Ayah
Cong = lebih tepatnya Kacong sebuah panggilan bagi anak-anak Madura
Sangkolan = bahasa Madura yang bisa diartikan peninggalan atau juga pemberian sesepuh
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI