Mohon tunggu...
Moh. Ali Ghufron
Moh. Ali Ghufron Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Sang Kekasih

27 Maret 2020   03:26 Diperbarui: 27 Maret 2020   03:30 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Meskipun air hujan terus mengguyur tubuh Faris dia tetap berdiri kokoh tanpa bergerak sedikitpun di tengah halaman. Dia sangat menyesal atas apa yang telah dirinya lakukan. Semakin lama guyuran itu semakin deras saja mengguyur tubuh Faris. Faris mulai merasakan dingin yang terus menyusup dirinya hingga ketulang-tulang tubuh. Faris merasa kakinya sudah tidak kuat lagi untuk menahan tubuhnya lagi. Hingga akhirnya "BUK..."

Hari-hari berikutnya Faris sudah mulai meninggalkan kebiasaannya yang buruk. Kini dia sudah berniat unutk mengubah dirinya seratus persen. Dia sering datang kemushalla sebulum adzan berkumandan. Disepertiga malam dia pergunakan untuk sholat malam, ngaji,, dzikiran dan lain-lain, hingga adzan Subuh tiba. Tanpa Faris sadari, K. Ridho selalu mengamatinya dari alam yang berbeda, beliau selalu berdoa kepada Allah, agar faris di jadikan kekasih-Nya, di jadikan hamba yang selalu taat kepada peraturan-Nya kelak.

@@@

"Kita sudah sampai Kiai." Mendengar perkataan Kang Abi, K. Faris tersadar dari lamunannya, saat dirinya masih masih menjadi santri. Tanpa K. Faris sadari setetes air mata bening mengucur dari matanya. K. Faris keluar dari dalam mobil setelah Kang Abi membukakan pintu mobil.

Kang Abi melirik jam tangannya, betapa terkejutnya Kang Abi, karena perjalanan yang biasanya di tempuh sekitar setengah jam, ternyata tadi hanya dia tempuh cuma sepuluh menit.

"Kok bisa sih?" Gumam Kang Abi, setelah K. Faris berjalan langsung menuju mushalla.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun