Persoalan Palestina dan Rohingya adalah persoalan kemanusiaan. Setiap manusia yang memiliki hati nurani semestinya tahu bahwa penggiringan opini yang buruk tentang kedua kaum tersebut, apalagi jika opini itu tidak didasarkan pada data, fakta dan sejarah dan bermaksud hanya untuk menyudutkan pihak-pihak yang sebenarnya sudah tertindas dan memenangkan pihak yang berkuasa, hanya akan menjadi opini yang membawa masyarakat kepada kebencian yang tidak berdasar dan akan menjadi false assumption. False assumption yang tidak di cross check ulang dapat menimbulkan sikap dan perilaku menyimpang seperti penyerangan dan kekerasan baik secara fisik maupun verbal. Harus disadari oleh para konten kreator bahwa ini sangat berbahaya.
Sosial media adalah sarana yang seharusnya memudahkan untuk penyebaran opini dan edukasi, namun meskipun ada poin kebebasan berpendapat di seputar dunia ini termasuk dunia maya di sosial media, para pengguna sosial media, terutama para konten kreatornya seharusnya menjadi orang-orang pertama yang mengarahkan wacana sosial media itu untuk kebaikan dan kemanusiaan. UU ITE bisa menjadi salah satu pedoman tentang apa-apa yang boleh dan tidak boleh diupload di sosial media, namun yang lebih utama adalah hati nurani para pengguna sosial media itu sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H