semoga itu bukan dusta
lagi begitu menyiksa.
(Trenggalek, 19 Februari 2015)
Memuntahkan Keramaian
menyergap segala energi sunyi
di tengah kebisingan yang semakin menjadi.
mengorbankan tubuh pada ganas angin malam.
alam temaram, jiwa-jiwa berdentam,
berenang dalam sekam.
badanku gemetar, perutku panas,
jantungku berdebar tidak karuan.
aku mual, ingin ku muntahkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!