mbak,
kamu cantik,
tutur katamu lentik,
indah teracik.
tapi,
aku tak tahu hatimu
aku tak mengenal jiwamu.
mungkinkah itu hanya topengmu
untuk melariskan kopimu
supaya pelanggan panjang berderu.
maafkanlah,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!