Penelitian yang dilakukan di Pantai Kejawanan Cirebon menunjukkan adanya keanekaragaman spesies ubur-ubur yang cukup tinggi, dengan spesies dominan Aurelia aurita dan Rhizostoma pulmo. Faktor-faktor seperti kualitas air, ketersediaan makanan, dan pengaruh aktivitas manusia memainkan peran penting dalam keanekaragaman tersebut. Hasil ini mempertegas pentingnya konservasi ekosistem laut untuk menjaga keberlanjutan spesies filum Cnidaria.
Â
REFERENSI
 Alimuddin, K. (2016). KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS EPIFAUNA PADA PERAIRAN PULAU LAE-LAE MAKASSAR. Dalam Skripsi (hal. 7). Makassar: UIN
Alauddin Makassar.
Alita, H. d. (2021). Keanekaragaman Bivalvia dan Gastropoda di Pulau Nangka Kabupaten Bangka
Azimah, N. (2021). KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS DI PERAIRAN PUSAT
LAUT KECAMATAN BANAWA KABUPATEN DONGGALA SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN . Skripsi, 52.
Burhanuddin, A. I. (2024). Biologi kelautan. Jakarta : Penerbit Andi.
Caroles, E., Kusen, J., & Kaligis, G. (2017). Status persentase tutupan karang scleractinia di pulau Bunaken (Taman Nasional Bunaken) dan di pantai Malalayang, pesisir kota Manado. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis, 5(3), 1-5.
Devi, M. P. (2018). Potensi Ekstrak Etanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) sebagai Inhibitor MMP-2 dan MMP-9 Akibat Toksin Ubur-Ubur (Physalia utriculus) dengan Metode