Mohon tunggu...
Ghilman Hizbul Islam
Ghilman Hizbul Islam Mohon Tunggu... -

Student of Internasional Islamic University of Islamabad Teacher of Mahad Tahfidz Ibn Al Qayyim Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bismillah, Aku Melangkah

1 Maret 2018   09:46 Diperbarui: 23 Maret 2018   11:25 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Akan ku ceritakan seseorang, dia adalah sebaik baiknya pemimpin, dan dia memimpin sebaik baiknya prajurit, bahkan beliau diwartakan oleh Rasulullah, dia adalah Sultan Mehmed atau Muhammad Al Fatih, dia berhasil menaklukan Konstantinopel pada usianya yang masih 21 tahun, sebuah pencapaian yang fantastik. Selama 30 tahun berkuasa, ia berhasil menyatukan kerajaan kerajaan Anatolia dan wilayah wilayah Eropa. Di zaman ayahnya ( Sultan Murad II ) berkuasa, Al Fatih tidak pernah merasakan kebersamaan dengan ayahnya. 

Sultan Murad menghantar beberapa Ulama untuk mengajar anaknya itu hingga besar dengan bimbingan para ulama. Hal itu bukan tanpa alasan, karakter itu dibuat agar Al Fatih menjadi pemimpin baik, tangguh, dan menyadari bahwa dia memiliki tanggung jawab besar di kemudian hari. Bahkan Al Fatih kecil sudah menghafal 30 juz, mempelajari hadits hadits, matematika, ilmu falak, strategi perang, dan menguasai 7 bahasa dunia." Ujar ayah Mehmed.

"Kami lakukan ini agar kelak engkau besar dengan para ulama serta dapat meneruskan estafet perjuangan kami. Sejak kecil, kami melihat bakat itu wahai anakku, bahkan pada umur lima tahun engkau sudah hafal 30 juz, dan namamu sesuai doa kami. Engkau sudah menjadi Mehmed yang diharapkan. Engkau sudah menaklukan kerasnya benteng kehidupan duniawi. Satu hal, cinta orang tua mu tidak akan pernah terbalaskan walaupun engkau membalas dengan seluruh isi dunia. Ibumu selalu menangis saat mengingatmu" Sambung ayah Mehmed

*****

Mehmed terjaga di pesawat menuju London, Lengkap sudah jawaban atas pertanyaan besarnya itu.  Bismillah, Aku Melangkah.

[1] Bahasa Arab: Bagaimana kabarmu?

[2] Bahasa Arab: Alhamdulillah, saya baik baik saja

[3] Bahasa Arab: Gratis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun