hijaunya
Langkah demi langkahÂ
dia mulai dibawa jauh dari kereta nya itu
menuju sebuah lubang kecil yang begituÂ
amat gelap
Tubuh itu mulai tidak tampak di permukaan
tanah merah yang bertumpuk
Tubuh hangat yang selalu mendekap akan
tubuh mungil ku di kubur di depan mata ku
Seketika aku tersimpuh di atas pusara itu
Tangan ku mulai menggenggam tanah merah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!