air bening itu selalu menetes
membasahi permukaan muka lesu ku
Tangis pun mulai memuncak
di saat kereta hijau itu mulai berjalanÂ
menitih di atas pelupuk mata ku
Tubuh terasa bergetar
bibir pun terasa dibungkamÂ
ketika menyaksikan
penumpang kereta itu di lantunkan nyanyian
syahduÂ
Nyanyian yang begitu menyayat sebahagian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!