Memang mungkin upaya kita tidak cukup besar untuk bisa setidaknya mengurangi dampak globalisasi yang sudah mendunia dan menancapkan tajinya di sektor-sektor yang justru merupakan fondasi keutuhan suatu negara yaitu politik, budaya dan ekonomi sebagai poros bangsa yang dilindungi secara hakiki oleh seluruh warga negara terlebih abdinya yang berkecimpung di dunia bisnis dan ekonomi. Punggawa keuangan negara dan pengusaha muda generasi penerus bangsa dengan ide segarnya perlu memulai sebuah pemikiran dan gerakan perubahan yang mampu dijadikan pedoman dan solusi guna menanggulangi efek yang lebih besar dari permasalahan lingkungan hidup atau perubahan budaya saja. Sudah saatnya kita untuk bangkit dan melawan modern human slavery atau penjajahan mental dan sumber daya ini.
Mengkritisi kebijakan penguasa, tapi tidak menggunakan basis pemikiran yang digunakan penguasa dalam membuat kebijakan yang dikritisi itu sendiri guna mempertahankan objektivitas dan menghindari ironi serta inkostensi. Kalau tidak sampai kapan kita ‘rela’ diperbudak oleh materiil semata. Padahal isu ini sangat fundamental dalam keberlangsungan kehidupan masyarakat kecil hingga sistem yang lebih luas bernama negara.
Jadi, masih ingin ikut arus atau tenggelam di dalamnya, warga negara dunia?
Daftar Pustaka :
Lester R. Brown, 1978. The Twenty Ninth Day
Field, B.C. 2008. Natural Resource Economics: An Introduction. USA: Long Grove, Illinois
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H