Mohon tunggu...
Ghassani Zatil Iman
Ghassani Zatil Iman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Just a girl who loves to write about everything

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Okaeri, Ketika Perjalanan Pulang ke Rumah Mengungkap Malapetaka

25 April 2021   20:02 Diperbarui: 2 Mei 2021   20:31 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Okaeri (2019), Game psychological horror asal Jepang / steampowered.com

Selain itu, tradisi di Asia Timur, Ubasuteyama atau tradisi membuang lansia ke hutan terutama Aokigahara yang populer pada tahun 1700-an rupanya menjadi akar tersendiri terhadap tradisi melakukan bunuh diri di hutan ini. Meskipun tradisi ini sudah lama dilarang oleh kekaisaran Jepang, rupanya masih ada beberapa orang yang memilih meninggalkan anggota keluarga mereka akibat kondisi ekonomi. 

Para pemulung di sekitar Aokigahara juga seringkali memanfaatkan momen bunuh diri ini sebagai ajang untuk mengambil harta para orang yang melakukan bunuh diri sebelum ditemukan petugas.

Peningkatan kasus bunuh diri dan kemiskinan ini tentunya memberikan dampak tertentu tidak hanya terhadap Jepang namun juga terhadap seluruh negara yang mengalaminya. Ingat bahwa semua orang adalah berharga. Apapun alasannya, apabila kalian membutuhkan pertolongan atau memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain, maka dapat segera menghubungi 119 ekstensi 8, layanan Sejiwa. Ingat bahwa diri kalian sangatlah berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun