Mohon tunggu...
Ghassani Zatil Iman
Ghassani Zatil Iman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Just a girl who loves to write about everything

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Elephant dan Terror School Shooting di Amerika

12 April 2021   18:54 Diperbarui: 12 April 2021   19:06 2687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elephant (2003), Film karya Gus Van Sant yang menggambarkan terror school shooting di Amerika

Hal yang paling menonjol dari Elephant sendiri adalah bagaimana para murid dan guru yang pada awalnya menjalankan hari-hari mereka dengan biasa saja tanpa mengetahui bahwa ada dua orang murid lain yang sedang merencanakan penembakan masal di sekolah tercinta mereka. Hari yang dikira hanyalah satu dari 365 hari biasa dapat berubah menjadi malapetaka. Hal ini memberikan kengerian bagi penonton bahwasanya kejadian tragedi memang sulit untuk diprediksi namun sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk bisa mencegahnya. Peningkatan dalam pengawasan gun control, pencegahan perundungan dalam sekolah hingga pemberian konseling bagi para murid adalah beberapa dari berbagai cara untuk mencegah terjadinya tragedi yang begitu mengerikan ini.

Perundungan yang disinyalir sebagai alasan terbanyak school shooting tak dapat dipungkiri merupakan tindakan yang tidak terpuji. Namun kejadian penembakan masal seharusnya bukanlah jalan keluar. Terlebih lagi kebanyakan dari korban adalah para murid yang masih memiliki jalan yang panjang di kehidupan, masa depan cerah dan bahkan kebanyakan dari mereka tidak bersalah mengenai masalah perundungan. Sekolah seharusnya merupakan tempat para murid untuk belajar dan bercengkrama dengan para teman, seharusnya sekolah dapat memberikan rasa aman, bukannya tempat yang dapat menjadi lokasi terror, ketakutan dan tragedi yang besar. Apapun alasannya, apabila kalian membutuhkan pertolongan atau memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain, maka dapat segera menghubungi 119 ekstensi 8, layanan Sejiwa. Ingat bahwa diri kalian sangatlah berharga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun