Mohon tunggu...
M. Ghaniey Al Rasyid
M. Ghaniey Al Rasyid Mohon Tunggu... Freelancer - Pemuda yang mencoba untuk menggiati kepenulisan

Orang yang hebat yaitu orang yang mampu untuk mempertahankan prinsip mereka dari beberapa kontradiktif

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Romantisme Partisipasi Politik di Indonesia

20 Juli 2022   03:53 Diperbarui: 21 Juli 2022   09:00 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tempo, 27 Maret 1982/ Kemarahan di Awal Kampanye/Dok Pribadi

Partisipasi yang dimobilisir terjadi bila saja, mereka bergerak dan rela berjubel hingga kerongkongan mereka kering karena dorongan oleh ward boss ataupun elite tertentu sehingga membutakan akal mereka mengapa perlu memihak. 

Hematnya, untuk mengetahui klasifikasi antara yang otonom dan mobilisir, bisa dilihat melalui motiv tingkah laku mereka.

Bisa jadi, apa yang dilakukan oleh Rhoma Irama itu Motiv yang dimobilisir, apabila mereka rela berjubel disitu benar dengan hati nurani rela untuk berperan secara pure, mengesampingkan aspek materiil (baca; uang). 

Dari catatan sejarah tersebut, kita dapat belajar, partisipasi politik tidak hanya dinilai melalui kehadiran seremonial kita dalam pemilihan politik, akan tetapi partisipasi itu harus dilakukan secara terstruktur, terukur bukan hanya sebatas "asal bapak senang".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun