Keragaman Budaya
Keragama budaya menjadi nilai lebih bagi bangsa Indonesia. Tak pelak keragaman ini selalu dijadikan alat penyampai kepada masyarakat luar --bahwa bangsa kami berbeda dengan bangsa lain. Keragama ini menciptakan dua belah mata pisau yang berakibat kepada ketentraman berkehidupan. Bisa saja menjadi sebuah alat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dengan proses mengenal dan bisa berakibat kepada retaknya persatuan karena etnosentrisme.
Etnosentrisme dapat menghambat perkembangan bangsa Indonesia kepada tataran yang lebih baik. Dikarenakan kontruk pemikiran kaum etnosentris lebih kepada sekup yang lebih kecil tidak untuk kepada sekup yang lebih besar dengan membangun kepentingan bersama diluar kepentingan pribadi.
Permasalahan klasik seperti siapa yang paling besar, siapa yang paling kuat dan siapa yang benar tidak relevan lagi kita gunakan dikehidupan yang serba cepat ini. Bisa-bisa kita akan tergilas oleh pencapaian negara lain yang mampu mengeksplorasi keunggulan komparatif mereka sedangan kaum etnostentris ini masih berkutat pada nafsu jahiliyah untuk bisa dikatakan paling benar.
Sudah saatnya kita mengedepankan ego kita masing-masing dengan bergerak bersama untuk menghadapi tantangan zaman yang lebih kuat. Pancasila sebagai alat yang menyatukan kita tanpa egoisme yang merusak kerukunan berkehidupan.