Fokus dalam kerja adalah kemampuan perhatian dan energi pekerjaan yang  dilakukan dengan tujuan mencapai hasil yang baik. Laverock (2024) menemukan bahwa pekerja yang memiliki lingkungan kerja yang sehat dan merasa didukung oleh perusahaan mereka lebih produktif dan punya kesehatan mental yang lebih baik. Membuktikan bahwa fokus yang baik juga membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas serta mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi karena distraksi atau gangguan.
Bakat karyawan untuk mengelola suatu pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka. Karyawan memiliki keseimbangan keduannya cenderung lebih bahagia.Ergonomi merupakan ilmu tentang desain tempat kerja dan peralatan untuk mengurangi risiko cedera dan kelelahan. Ergonomi yang baik dapat meningkatkan kenyamanan dan produktivitas karyawan, serta mengurangi risiko kecelakaan kerja,ini dapat meningkatkan produktivitas.
Beberapa studi menunjukkan bahwa integrasi ini dapat meningkatkan produktivitas karyawan hingga 20%. Penelitian juga menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja di lingkungan  yang sehat dan ergonomis cenderung lebih jarang absen dan lebih setia kepada perusahaan. Membangun budaya kerja sehat dan berkinerja tinggi merupakan investasi penting bagi perusahaan.
   Pegawai mampu menjaga keseimbangan  pekerjaan serta adanya kondisi kesehatan mental yang baik dan lebih puas dengan pekerjaan mereka. Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kesehatan mental karyawan memberikan dampak baik pada produktivitas dan kepuasan kerja mereka. Studi ini mengungkapkan ketika pegawai merasakan seimbang dalam menjalankan peran pekerjaan dan kehidupan keluarga, serta memiliki mental yang sehat, mereka cenderung bekerja lebih efektif dan merasa lebih bahagia dengan pekerjaannya.
Kesimpulan
    Penelitian menunjukkan bahwa pegawai yang berhasil menjaga keseimbangan antara pekerja serta  kesehatan mental yang baik akan merasa lebih nyaman di tempat kerja, jarang absen, dan memiliki kinerja yang  baik (Hidayah, 2021). Meski demikian, beberapa studi mengungkapkan bahwa kesehatan mental lebih kompleks daripada yang terlihat. Jadi perlu memberikan perhatian khusus pada keseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi, karena  ini berpengaruh besar terhadap produktivitas dan kebahagiaan mereka.
Perusahaan dapat mendukung keseimbangan ini dengan menerapkan kebijakan yang memastikan waktu kerja, serta menyediakan sumber daya dan dukungan untuk meningkatkan kesehatan mental karyawan. Menciptakan budaya kerja yang menghargai keseimbangan kehidupan pribadi dan pekerjaan, memberikan peluang pengembangan karier yang tidak mengganggu kehidupan keluarga, juga menjadi langkah penting. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat memengaruhi kinerja dan kepuasan kerja karyawan. Ketidakseimbangan antara kedua aspek ini sering menyebabkan stres, penurunan produktivitas, dan ketidakpuasan kerja, seperti yang ditemukan dalam penelitian Lingga (2020). Karena itu, menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang baik sangat penting untuk mendukung kesejahteraan karyawan, meningkatkan produktivitas, dan memastikan kepuasan kerja mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H