Mohon tunggu...
Gusty Fahik
Gusty Fahik Mohon Tunggu... Administrasi - Ayah dan pekerja. Menulis untuk tetap melangkah.

I'm not who I am I'm who I am not (Sartre)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan featured

Menengok Korupsi di Daerah

13 Januari 2019   10:05 Diperbarui: 14 September 2021   00:37 1570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persoalannya, ada juga jejaring gerakan yang katanya pro rakyat tetapi justru menjadi bagian dari penikmat aliran uang haram yang dicuri dari anggaran publik.

Melawan pemiskinan karena perilaku korup di daerah memang kelihatan tidak mudah tetapi bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Ruang-ruang diskusi yang makin terbukan oleh kehadiran aktor-aktor demokrasi ditambah konsep transparansi dan akuntabilitas yang sedang diterapkan pemerintah adalah bagian dari mata rantai itu. 

Publik NTT tentu menanti data-data terkait isu korupsi seperti yang dikeluarkan PIAR, dengan harapan peringkat korupsi NTT akan semakin membaik, bukannya malah semakin memburuk.**

Rujukan: [1] [2] [3] [4]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun