Akhirnya buku Harry Potter dan Batu Bertuah pun di terbitkan dengan nama pengarang J.K Rowling. Tanpa disangka-sangka, buku itu terjual laris manis. Buku itu menjadi buku terlaris sepanjang masa. Bukunya pun menyebar secepat kilat ke seluruh dunia. Buku itu terus diproduksi. Buku itu juga mulai diterjemahkan ke beberapa bahasa. Itu adalah hal yang sangat mengejutkan bagi Joanne.
Dengan suksesnya novel yang Joanne tulis, ia tidak perlu mecari pekerjaan lain seperti yang disarankan oleh sang editor sebelumnya. Tahun-tahun berikutnya Joanne meneruskan  ceritanya. Ia membuat novel Harry Potter menjadi novel series sampai dengan 7 buku. Perjuangan 7 tahun untuk menerbitkan novel karyanya sendiri membuahkan hasil yang sangat besar.
Setiap seri novel Harry Potter yang Joanne diterbitkan, kualitasnya tidak pernah menurun. Justru plotnya semakin seru dan ditunggu-tunggu oleh para penggemar cerita tersebut. Meskipun Joanne telah berada di titik tertinggi kesuksesannya, dedikasinya terhadap dunia tulis menulis terus ia lanjutkan. Disamping menulis buku-bukunya, Joanne menemukan sang pujaan hati. Ia menikah lagi, kali ini dengan seorang dokter asal Skotlandia bernama Neil Murray. Dari pernikahannya tersebut mereka dikaruniai dua orang anak. Anak laki-laki pertamanya itu bernama David Gordon Rowling Murray. Setelah kelahiran anaknya ini Joanne mengatakan bahwa ia tidak akan sering muncul didepan orang banyak. Selang beberapa tahun kemudian Joanne pun melahirkan seorang anak perempuan lagi yang bernama Mackenzie Jean Rowling Murray.
Setelah selesai dengan buku seri nya, Joanne mulai menulis lagi cerita dalam genre yang berbeda. Sudah dipastikan bahwa dia dan dunia kegiatan menulis tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan. Joanne sangat menikmati kehidupannya saat ini.
Sebagai penulis cerita anak-anak paling terkenal, Joanne tidak pernah lupa dimana ia dulu berasal. Ia membuktikan dengan mendukung amal Gingerbread. Itu merupakan suatu bentuk bantuan untung orang tua di Inggris, dimana para orang tua bisa meminta dan menerima sarang untuk situasi yang sedang mereka hadapi saat itu. Seperti adanya pertemuan dengan orang tua tunggal lainnya, menerima pelatihan agar mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, dan berkampanye untuk mendapatkan keadilan bagi mereka serta anak mereka.
Tidak hanya itu, Joanne juga secara rutin berbagi pengalaman dengan Gingerbread. "Jika ada kemauan, pasti ada jalan yang menyertainya" ucap Joanne. "Seperti halnya seorang J.K. Rowling yang memiliki tekad yang kuat untuk mencapai tujuannya, dan dia terus bekerja keras untuk mewujudkan impian-impian baru. Kalian pun bisa sukses dengan cara kalian sendiri. Asalkan, kalian bekerja keras dan memiliki tekad yang kuat" tambah Joanne. Joanne senang dengan rutinitas yang ia lakukan saat ini. Ia merasa bahwa banyak orang diluar sana yang mengalami hal yang sama dengannya saat dulu. Dengan melakukan rutinitas ini, setidaknya ia mungkin bisa membantu dengan memotivasi mereka dengan berbagi pengalaman apa yang sudah ia lewati untuk mencapai itu semua.
Kini kehidupan Joanne berubah seratus delapan puluh derajat. Saat dulu ia berada pada titik terendah dihidupnya ia terus bekerja keras untuk bangkit dan mampu mengatasi rasa menyerahnya pada perasaan negatif dan nasib buruknya. Kesuksesan yang Joanne peroleh saat ini merupakan berkat dari kegigihan yang ia lakukan. Dan saat ini, Joanne sudah kembali hidup dengan indah. Bahkan mungkin lebih indah dari sebelumnya. Dan saat ini Joanne menjadi terkenal karena buku-buku fantastis yang ia buat dengan sepenuh hati. Orang-orang mengenal Joanne dengan nama J.K Rowling, Joanne Kathleen Rowling.
(note : cerita dibumbui imajinasi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H