Saya pribadi tidak berkiblat dengan metode-metode tersebut, saya ingin lebih bebas dan santai. Sebab saya tidak terlalu terburu-buru untuk turun berat badan dalam sekejap. Jadi saya membuat metode saya sendiri yang saya yakini lebih mudah dijalankan dan bisa saya jalani tanpa tekanan.
Pola Makan Benar
Kalau bicara pola makan, artinya kita mengatur waktu kapan kita harus makan dan jenis makanan seperti apa yang harus kita makan.
Untuk wanita, sehari minimal harus dapat asupan 1200 kalori. Dari segi gizi, asupan memenuhi 3 zat utama yang dibutuhkan tubuh: karbohidrat, protein, dan lemak. Tapi bedanya, saat diet pastikan persentase protein lebih besar dibanding karbohidrat dan lemak.
Jenis makanan berprotein besar yang biasanya saya makan adalah ayam, tempe, tahu, dan telur. Saya tidak makan ikan karena memang tidak suka sejak kecil. Saya juga menghindari daging merah karena disinyalir sebagai sumber makanan sel kanker dalam tubuh.
Untuk dapat karbohidrat, saya tetap makan nasi, kentang, dan roti, tapi secukupnya. Makan roti dan kentang sekali-kali saja, sedangkan makan nasi selalu request setengah porsi. Berdasarkan besar kalori, kentang lebih kecil dibandingkan nasi. Jadi kalau mau diet ketat, bisa saja mengganti nasi dengan hanya makan kentang, apalagi kalau dikukus.
Lemak dalam tubuh yang menumpuk menjadi penggendutan di area perut, lengan, atau paha disebabkan dari glukosa (gula) yang berlebih dan tidak tercerna sehingga menjadi cadangan makanan bagi tubuh. Perumpamaannya seperti ini, misal idealnya dalam sehari kalori yang tubuh kita butuhkan hanya 2400 kalori, lalu kita masukkan 3000 kalori. Nah, 600 kalori yang tidak tertampung oleh batas kebutuhan itu lah yang kemudian diubah menjadi glukosa dan akan menjadi penumpukan lemak yang menyebar di seluruh area tubuh (saya pikir perut adalah bagian tubuh paling sensitif). Andai kata selama 30 hari terus-menerus diisi dengan 3000 kalori, artinya ada 18000 kalori yang tidak terserap dan menjadi tumpukan lemak di badan.
Cara agar tidak menimbulkan lemak berlebih adalah memakan makanan rendah gula dan menjaga agar pencernaan tubuh selalu baik sehingga proses pembakaran dan pembuangan zat sisa menjadi lebih maksimal. Bisa dengan rutin mengonsumsi Yakult (bukan promosi ya hehehe), serta makan makanan berserat tinggi seperti sayur dan buah-buahan.
Setelah memperhatikan jenis makanan yang kita makan, perhatikan pula waktu terbaik untuk makan. Saya tetap makan 3 kali sehari, tapi bobot sarapan dan makan malam jauh lebih kecil dibanding makan siang. Saya pribadi menghindari karbo saat sarapan dan makan malam supaya bisa makan siang dengan leluasa. Tapi ada kalanya saya juga makan porsi besar saat makan malam karena hang out dengan teman-teman setelah bekerja. Tidak apa-apa, saya tidak ingin menjadikan diet sebagai belenggu untuk menikmati hidup.
Sarapan tidak lebih dari jam 08.00, makan siang di tengah hari, sedangkan makan malam tidak lebih dari jam 19.00. Pastikan hanya boleh tidur minimal 2 jam setelah makan malam karena harus memberikan waktu kepada lambung untuk memproses makanan yang baru saja dimakan.
Olahraga yang Disuka