"Huh, orang gila, kok, jualan! hiii, ngeri."
"Masa, sih, bu, mbak ini gila?" seorang pembeli melirik mbak Sri.
"Iya, dia gila karena ditinggal suaminya selingkuh."
"Aduuuh, saya nggak jadi beli, ya. takut."
Satu pasar memandangnya rendah dan mencibirnya. Dia hanya diam dan membereskan barang dagangannya. dia sadar betul dengan perlakuan dan sikap orang-orang, tapi dia hanya enggan berkomentar. Mbak Sri memang orang yang tidak tempramental, dia lebih suka diam.
***
"Sri, aku sudah menikah lagi. Dan hari ini aku talak tiga kamu. Kita sudah tidak ada kecocokan lagi. aku pamit." Mas Jaka pergi begitu saja tanpa peduli perasaan Mbak Sri.
Mbak Sri yang tidak banyak bersuara hanya terduduk lemas melihat suaminya pergi bersama wanita yang menunggunya di tepi jalan rumah kami.
"Mbak Sri, sing sabar."
"Mas Jaka!!!"
"Mba, sudah mbak."