Mohon tunggu...
Gerry Aji Widi Pramana
Gerry Aji Widi Pramana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa di Universitas Islam Indonesia di FBE jurusan Manajemen, hobi saya adalah olahraga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ternyata Sampah Bisa Menghasilkan! Ini Cara Waste4Change Mengevolusi Pengelolaan Sampah Menghadirkan Solusi Sampah Lingkungan

10 Januari 2025   17:20 Diperbarui: 10 Januari 2025   17:20 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menciptakan peta jalan ekonomi sirkular merupakan bagian dari inovasi terbesar Waste4Change. Hal ini memungkin limbah klien diubah kembali menjadi bahan baku baru, seperti plastik daur ulang untuk furnitur atau bahan bangunan.

Wrend bersama rekannya Todd A. Membaca Data dan Teknologi untuk Menemukan Solusi Inovasi ini merupakan bukti bahwa Waste4Change tidak hanya mengelola limbah tetapi mampu menghasilkan sikus nilai baru. Kolaborasi lintas sektor, khususnya konsep lingkungan untuk memulihkan lingkungan. Waste4Change tahu bahwa Waste4Change tidak hanya disuarakan melalu ketekunannya di kantor pusat, melainkan juga saat mengembangkan inovasi. Waste4Change diurusnya dengan baik dan ini didukung oleh kemitraan dengan pihak lain.

Menggunakan Technology: Data dan Optimasi 

Saya melihat bahwa Waste4Change bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam berbagai program seperti integrated waste management di beberapa kota. Ini mencakup peragaan kapasitas masyarakat, pusat daur ulang, dan kampanye kesadaran. Sekali waktu, Waste4Change didirikan dengan perusahaan seperti Danone dan Coca-Cola untuk menyediakan solusi daur ulang berskala besar. Pendekatan ini membantu mitranya mencapai tujuan ESG dan juga membantu Waste4Change memperluas skala layanannya.

Menemukan hidup setelah semuanya mati 

Waste4Change menggunakan inovasi, kolaborasi, dan teknologi untuk mengubah sampah menjadi aset. Berkat strategi jangka panjang, perusahaan pionir ini melahirkan sebuah lingkungan pengelolaan sampah yang berkelanjutan, tidak merusak lingkungan, dan memberikan manfaat ekonomi bagi penduduk daerah. Hughes mengemukakan dalam Bab 15 bahwa "dengan memanfaatkan wawasan yang kami miliki, dengan teknologi kami miliki, kami bisa lebih baik membentuk solusi yang relevan dan yang bisa berlangsung selamanya bagi keadaan yang kami usahakan untuk ingin flus.". Karena tidak hanya membantuan solusi dalam masalah sampah, tetapi juga ke dalam kehidupannya.

Corporate Social Responsibility (CSR) bagi Waste4Change bisa dilihat sebagai sebuah konsep yang tertuang dalam jurnal tersebut. Waste4Change sebagai salah satu perusahaan pengolahan sampah yang menjunjung tinggi prinsip keberlanjutan lebih kepada memberikan solusi nyata guna mengurangi dampak pembuangan sampah terhadap lingkungan. Di antaranya program edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya melakukan pemilahan rongsokan, meratakan disamping menempuh kerjasama dengan masyarakat setempat untuk memberi perhatian mengenai isu lingkungan, menciptakan identifikasi pelanggan yang mendalam pada perusahaan.

"Zain & Marsasi pada tahun 2023 mengatakan bahwa: 'Kewajiban Sosial Perusahaan harus diukur bukan hanya dari sudut pandang kimia, tapi juga dari pandang manusia. Saya menemukan bahwa banyak fasilitas yang disediakan untuk staff bisa sangat menunjang human performance, artinya CSR dapat meningkatkan citra perusahaan".

Hal ini sejalan dengan temuan Zain dan Marsasi (2023) yang menyatakan bahwa CSR dapat meningkatkan CCI Customer Company Identification. Konsumen pada dasarnya cenderung mengidentifikasi perusahaan yang memiliki reputasi positif di masyarakat dan dalam tanggung jawab sosialnya. Waste4Change telah membangun reputasi yang baik karena bersikap transparan mengenai kegiatan CSR-nya dan inklusif dalam melibatkan masyarakat.

Selain itu, Waste4Change dihadapkan pada permasalahan yang sama seperti yang tercatat dalam jurnal tersebut, yaitu bagaimana kepercayaan konsumen terhadap inisiatif keberlanjutan dapat diubah menjadi niat membeli atau keterlibatan aktif. Misalnya, meskipun banyak konsumen yang awalnya mendukung inisiatif pengelolaan sampah, mereka masih terbebani oleh hal-hal seperti kurangnya fasilitas atau kurangnya kebiasaan.

Waste4Change, sebagai salah satu model bisnis yang mampu membawa perubahan dalam industri bangsa, menguasai masalah ini berhasil. Ini bisa dicapai dengan melaporkan secara transparan dampak dari program-program CSR yang mereka lakukan. Misalnya, mereka bisa merilis informasi mengenai berapa ton sampah yang dikeluangkan atau daerah mana yang bisa diuntungkan secara langsung dari mereka. Tindakan semacam ini bukan hanya menambah rasio kepercayaan konsumen, tetapi juga menambah tingkat kesetiaan kepada pelayanan Waste4Change.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun