Lalu timbul pertanyaan di benak saya, bagaimana Jakarta beberapa tahun yang akan datang ? Mungkin saja video UBER Boxes Sunrise berikut ini dapat menvisualisasikannya.
Saat saya menonton video tersebut, saya berpikir hal serupa, seperti yang dipikirkan sang creator. Itu adalah realitanya, saat populasi warga terus meningkat begitupun juga dengan jumlah kendaraan. Pembangunan kota, gedung-gedung dan infrastruktur mengurangi luasan lahan parkir. Lalu timbulah berbagai problem seperti yang ditampilkan pada video singkat tersebut.
"Jadi, kapan Jakarta merdekanya ? "
"Apakah itu hanya akan jadi wacana ?"
"Bisakah walikota Jakarta yang baru menuntaskannya ?"
Ride Sharing, Mau ?
Semua tidak akan terwujud tanpa adanya kesadaran warga jakarta maupun para pendatang yang beraktivitas di ibukota. Mulai membiasakan diri menaiki transportasi umum mungkin adalah salah satu kontribusi yang bisa dilakukan untuk menanggulangi masalah kemacetan di Jakarta.Â
Selain itu konsep ride sharing juga dapat diterapkan sebagai sebuah solusi cerdas, mengingat kemajuan teknologi yang saat ini sudah mumpuni. Konsep ride sharing memungkinkan kita untuk bebagi kendaraan dengan penumpang lain yang searah atau satu tujuan. Dengan konsep ini, kita bisa menghemat waktu menjadi lebih efisien, hemat bahan bakar, dan mengurangi kesulitan mencari lahan parkir.
Beberapa jasa angkutan online pun mulai berinovasi dan memikirkan solusi atas permasalahan tersebut, tak ketinggalan Uber. Dengan sistem car polling Uber melalui uberPOOL menawarkan jasa berbagi kendaraan dengan trend "Bersama-sama, kita bisa hemat".
Konsep ini sangat cocok di terapkan di ibukota sebagai salah satu cara mengurai kemacetan. Selain itu untuk kota-kota besar lainnya, menerapkan konsep ride sharing merupakan salah satu upaya dini dalam menanggulangi permasalahan kemacetan.
Dengan sistem perbaharuan berkendara seperti yang telah dijelaskan, " Jakarta merdeka, sebatas wacana kah ?"