Hal serupa juga dilakukan oleh Christoph yang mengambil Bahasa Indonesia sebagai pilihan kelas bahasa asing selain Bahasa Arab ketika ia berkuliah tentang Kajian Islam di Universitas Koeln, Jerman. Pilihan lainnya adalah Bahasa Turki atau Bahasa Persia.
Sedangkan di Kamboja, Rita mengikuti kelas belajar Bahasa Indonesia untuk anak-anak warga negara Kamboja yang diselenggarakan oleh KBRI Phnom Penh secara gratis sejak tahun 2009 setelah didaftarkan oleh neneknya yang berteman baik dengan salah satu staf di kantor perwakilan RI tersebut.
Hal Pertama yang Dipelajari
Amy yang belajar Bahasa Indonesia dari temannya asal Indonesia yang tinggal di Philadelphia masih ingat tentang nama-nama hari dan kosakata untuk bagian-bagian tubuh sebagai hal pertama yang dia pelajari dalam Bahasa Indonesia. Sementara itu, Fouly diajarkan untuk memperkenalkan diri dengan Bahasa Indonesia sebagai permulaan. Hal itu membantunya menghafalkan beberapa kata Bahasa Indonesia yang sifatnya dasar.
Hal yang unik dialami oleh Christoph yang mendapat tugas praktik pertama berbicara Bahasa Indonesia berupa bermain peran sebagai pembeli di pasar dan melakukan tawar-menawar dengan penjual. Praktek serupa tapi tak sama juga dilakukan oleh Rita yang terkesan dengan pelajaran menyanyi lagu anak-anak berbahasa Indonesia di kursusnya.
Mudahnya Belajar Bahasa Indonesia
Menurut Taiki, Bahasa Indonesia lebih mudah dipelajari daripada Bahasa Inggris karena tidak ada aturan perbedaan kata kerja berdasarkan keterangan waktu (tenses). Hal ini juga diamini oleh Amy dan Fouly.Â
Sebagai tambahan, Amy berpendapat bahwa kata-kata dalam Bahasa Indonesia tidak sulit untuk diucapkan karena sesuai dengan apa yang tertulis. Selain itu, Amy yang merupakan lulusan dari Temple University di Philadelphia ini senang dengan percakapan dalam Bahasa Indonesia yang menurutnya terdengar unik dan keren.
Andrew yang berasal dari Canberra menilai Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa yang mudah dipelajari oleh orang Australia karena struktur Bahasa Indonesia yang tidak jauh berbeda dengan struktur Bahasa Inggris. Terlebih lagi, Bahasa Indonesia  menggunakan alfabet yang sama dengan Bahasa Inggris sehingga ia tidak perlu harus menghafalkan karakter-karakter seperti pada Bahasa Jepang atau Bahasa Cina.