Mohon tunggu...
iGenst
iGenst Mohon Tunggu... Guru - Ion Genesis Situmorang

Hanya seseorang yang belajar menulis dari kegalauan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hanya Bisa Berkata, "Terima Kasih, Pak" kepada Presiden

29 November 2017   17:18 Diperbarui: 29 November 2017   21:15 2886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diberikan kesempatan bersua foto dengan Presiden | sumber: dok. Pribadi

Bahkan cerita kami tentang perjumpaan dengan Presiden terus berlangsung ketika kami memutuskan makan bersama di salah satu rumah makan yang lokasinya dekat dengan lokasi kedatangan Pesiden. Alhasil, cerita di meja makan ini semakin menambah rasa kecut karena tidak berhasil berjabat tangan dengan Presiden.

Seusai pulang makan, saya menompang  dengan teman untuk menjemput kendaraan yang saya tinggalkan di sekolah. Ketika perjalanan menuju sekolah, lalu lintas Jl. Medan (nama jalan di Kota Pematangsiantar) padat merayap, sesekali jalan ditutup. Ternyata Bapak Presiden sedang makan di salah satu rumah makan di sekitar jalan tersebut. Hal ini menghambat perjalanan kami untuk bisa menjemput kendaraan yang saya tinggalkan di sekolah. Kemudian kami sepakat untuk parkir dan mendekat ke rumah makan tersebut sekedar untuk melihat situasi keramaian masyarakat yang kembali menunggu untuk bisa bertemu langsung dengan presiden.

Sekitar pukul 15.00-16.00 WIB, Bapak Presiden selesai makan dan melaksanakan sholat di tempat yang telah disediakan. Kemudian beliau keluar dan memenuhi ajakan foto bersama dengan Pramusaji  dan pemilik rumah makan tersebut. Setelah itu, Presiden segera memasuki mobilnya, namun masyarakat kembali berteriak memanggil-manggil namanya dan berharap Presiden mau menyapa mereka. Akhirnya, Presiden mengurungkan niatnya naik ke mobil dan menunjuk orang yang diizinkan untuk bisa berswafoto dengan beliau.

Hal ini kembali membuat Paspampres kerja berat karena orang-orang yang tidak ditunjuk juga berusaha menerobos  barisan pengamanan. Namun, keadaan masih bisa dikendalikan oleh pasukan pengamanan presiden tersebut.

Histeris..itulah yang tampak dari orang yang mendapat panggilan dari Presiden untuk berfoto sama.

Tepat disamping saya ada seorang ibu membawa anaknya berbincang dengan salah satu Paspampres. 

"Pak, anak saya ingin  sekali bertemu dengan Pak Presiden, tolong izinkan kami Pak." Mohon ibu tersebut.

"Maaf Bu, kalau tidak ditunjuk dan dipanggil Presiden, kami tidak bisa biarkan ibu mendekat." Jawab Paspampees tersebut.

Setelah berswaoto dengan orang yang ditunjuknya, Bapak Presiden kembali mencari-cari orang yang akan diberikannya kesempatan untuk foto bersama dengan beliau. 

Seketika itu saya berteriak, "Pak Jokowi..!!"

Entah karena teriakan saya, atau kebetulan saya mengenakan batik, atau entah apalah, saya ditunjuk dan dipanggil Presiden untuk berkesempatan berfoto bersama dengan beliau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun