5. Bollinger Band (BB)
Bollinger Band atau BB merupakan salah satu indikator teknikal analisa saham yang terdiri dari 3 garis skala indikator, diantaranya simple moving average, upper band dan lower band.
Bollinger Band sering digunakan di kalangan scalper, seorang trader atau investor yang paham pemakaian bollinger band akan membuka posisi buy ketika salah satu dari ketiga garisnya berada pada area bawah, begitu juga sebaliknya.
6. Volume
Volume dalam analisis teknikal saham memiliki peran penting dalam mengkonfirmasi tren dan pola candlestick yang terbentuk.
Volume juga menunjukkan berapa banyak saham yang dibeli dan diperdagangkan di pasar saham pada periode waktu tertentu.
Salah satu manfaat utama dari volume sebagai indikator saham adalah mengarahkan pada pergerakan harga saham dan memberikan sinyal awal pergerakan harga akan berlanjut atau berbalik.
7. Parabolic SAR
Parabolic SAR merupakan indikator teknis yang dikembangkan oleh J. Welles Wilder. Parabolic SAR bertujuan untuk membaca arah pergerakan saham.
Indikator Parabolic SAR juga disebut sebagai sistem stop and reverse, yang disingkat SAR.
Parabolic SAR berfungsi pada pasar yang sedang trend. Wilder merekomendasikan pedagang pertama-tama harus menentukan arah trend menggunakan parabolic SAR dan kemudian menggunakan indikator alternatif untuk mengukur kekuatan trend.