Mohon tunggu...
genial arasy
genial arasy Mohon Tunggu... Lainnya - Content Writer

Saat ini bekerja sebagai profesional dibidang logistic dan supply chain pada perusahaan yang bergerak dalam industri retail. Dapat dihubungi melalu email genialarasy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Analisa Teknikal Saham: 7 Indikator Penting

15 Desember 2023   10:10 Diperbarui: 15 Desember 2023   10:15 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi saham belakangan banyak diminati oleh beberapa individu sebagai sebuah instrumen investasi dengan tujuan meningkatkan kekayaan.

Saham sebagai instrumen investasi tidak kalah popular jika dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti cryptocurrency, mata uang asing, atau surat berharga negara.

Kendati demikian sebagai sebuah instrumen investasi, saham tetaplah memiliki potensi risiko bagi investornya. Salah satu alat yang paling populer digunakan untuk mengurangi potensi risiko selain analisa fundamental adalah analisa teknikal saham. Melalui artikel ini, kami akan membahas apa itu analisis teknikal dalam saham.

Apa itu Analisis Teknikal?

Analisis Teknikal merupakan salah satu metode pendekatan dalam perdagangan saham yang berlandaskan data historis harga saham serta volume perdagangan saham tersebut guna memprediksi pergerakan harga saham di masa yang akan datang.

Analisa teknikal berbeda dengan analisa fundamental yang menggunakan data keuangan serta faktor-faktor fundamental perusahaan. Selain itu, analisis teknikal dapat membantu investor dan trader dalam mengambil keputusan investasi yang lebih baik.

7 Indikator Penting dalam Analisis Teknikal Saham

1. Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Indikator analisis teknikal saham yang paling umum dan banyak dikenal oleh investor adalah MACD atau Moving Average Convergence Divergence.

MACD berfungsi sebagai indikator momentum yang dapat digunakan untuk membaca arah trend pergerakan harga saham. Pengaturan dasarnya, indikator MACD akan menghitung dengan mengurangi rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 26 periode dari EMA 12 periode.

Biasanya ada dua garis warna yang digunakan dalam analisa MACD, merah dan biru. Ketika dua garis indikator tersebut saling bersilangan maka sinyal saham telah terkonfirmasi.

Ketika garis warna biru bersilangan dengan warna garis merah misalnya, trader atau investor dapat mengartikannya sebagai sinyal oversold. Trader mengasumsikan sinyal oversold sebagai peluang terbaik untuk membeli saham favorit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun