“Great!!”
“Udah buruan...!!!”
Sani, Hidayat dan Brandon sekarang berjalan cepat setengah berlari menuju arah tenggara. Mereka mencari jalan pulang menuju vila. Berharap bertemu yang lain di sana.
* * *
Pada bagian lain, terlihat Galuh kesulitan berjalan. Kaki kirinya yang terkilir terasa sakit untuk dipaksakan berjalan. Ia harus dibopoh oleh Alan sekarang. Mereka terlihat kesulitan berjalan. Langit menjadi mendung sekarang. Gelap tampak akan hujan.
“Duh.. Pagi-pagi gini.. Matahari baru muncul kok sudah mau gelap lagi ya?!?”, Alan tampak mengeluh.
“Kamu bawa tenda kan lan?!? Pasang dulu deh.. Pasti nanti akan repot kalau kita paksa jalan terus..”, Galuh setengah memohon pada Alan.
“Iya.. kamu benar..”, Alan mengiyakan. Ia kemudian mendudukan Galuh pada akar pohon. Kemudian membuka tas dan mulai memasang tenda.
* * *
“Alyaaaaa... Cepetaaaaaannnn.. Udah mau ujan niiiihhhh...”, Kurnia berteriak sambil menarik tangan Alya “Kita tinggal lurus aja niiih.. Pasti ketemu vila..”