Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penggenggam Jasad : Hari Pertama

5 Januari 2012   13:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:17 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

WOOOOOOY.. BERHENTIIIII.....!!!!!”, Sani berteriak pada sosok yang dia kejar.

Hidayat sekarang berada tepat di belakang Sani, disusul Galuh, Alan, Kurnia, Brandon, Coki dan Alya. Semak-semak belukar diterobos dengan lantang. Sani memberi isyarat pada Hidayat untuk memegangi senter. Kemudian dikeluarkan sebilah golok  untuk memudahkan pembukaan jalan. Mereka berdelapan masih berlari. Mengejar sosok misterius.

Brandon menyusul Kurnia, Alan dan Galuh, ia tepat berada di belakang Hidayat sekarang. Mereka bertiga tampak terlalu cepat untuk diikuti yang lain. Sekarang mereka terpecah menjadi tiga rombongan. Sani, Hidayat dan Brandon di rombongan depan. Galuh dan Alan di rombongan ke dua. Dan pada rombongan terakhir Coki, Kurnia dan Alya. Jarak mereka semakin berjauhan.

Nyebar Yat..!!”, Perintah Sani pada Hidayat. Tanpa komando, Brandon ikut melebar. Jarak mereka bertiga sudah dekat dengan sosok misterius tadi.

Brandon.. Kiri..!", Hidayat meminta Brandon untuk menyebar ke arah kiri.

Sekarang sosok misterius itu terjebak antara pohon di depan, Brandon di kiri, Hidayat di kanan, dan Sani di belakang. Dia berhenti mengarah pohon, tidak menghadap pada salah satu dari mereka.

Senterin Yat..! Yang lain gimana?!? Pada ngikutin kan?!?” Sani menengok ke belakang, “Loh?!? kok cuman bertiga?!? Yang lain mana?!?

* * *

Lan.. berhenti dulu.. gue capek...” Pinta Galuh pada Alan.

Mereka yang di depan gak keliatan Luh.. Terlalu jauh kita terpisah” Jelas Alan.

* * *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun