Mohon tunggu...
Gembel Bersuara
Gembel Bersuara Mohon Tunggu... Seniman - Penyair Pejalan

Pemikiran Ugal-Ugalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bibi dan Nasib Puisi

18 Januari 2021   03:42 Diperbarui: 18 Januari 2021   03:52 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bi. Habis sudah nasib puisi

Ruang kritikus sastra dibina;

Hujan, rindu dan bokong senja

"Tulislah puisi tentang cinta, maka karyamu lolos diterbitkan." bisiknya. 

Bi. Salahkah aku?

Jika menulis tentang pelacur 

tersungkur dalam pelukan liar liur

Terukur selaku fardu.

Tentang petinggi negeri yang keji

Terberak-berak dan terkentut-kentut sumpah sampah dasi dan dosa.

Pernah sekali, Bi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun