Bi. Habis sudah nasib puisi
Ruang kritikus sastra dibina;
Hujan, rindu dan bokong senja
"Tulislah puisi tentang cinta, maka karyamu lolos diterbitkan." bisiknya.Â
Bi. Salahkah aku?
Jika menulis tentang pelacurÂ
tersungkur dalam pelukan liar liur
Terukur selaku fardu.
Tentang petinggi negeri yang keji
Terberak-berak dan terkentut-kentut sumpah sampah dasi dan dosa.
Pernah sekali, Bi.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!