Dan akhirnya aku insaf;
Mulanya aku bahagia, ketika puisi-puisiku
dibacakan dan diminta para pemuisi
Kukira itu sesinar apresiasi,
Namun nyatanya kiraku keliru.
Puisi-puisku ditelanjangi, diseret, diarak sana-sini
Diksi demi diksi dicuriÂ
Puisi-puisiku dibedah musnah
lalu dipublikasikan selaku miliknya sendiri
Miskin budi pekerti,Â
Bi... Engkau sosok panutan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!