Sampah plastik juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Misalnya, sampah plastik dapat merusak terumbu karang, menghalangi sirkulasi air dan udara di dasar laut, serta mengganggu kehidupan hewan laut seperti ikan, penyu, dan lumba-lumba. Pencemaran sampah laut dapat dihindari dengan mengurangi penggunaan bahan sekali pakai, menggunakan barang-barang ramah lingkungan, dan menerapkan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Reuse berarti menggunakan kembali barang yang sudah dipakai, reduce berarti mengurangi penggunaan barang sekali pakai, dan recycle berarti mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak terpakai. Dengan langkah-langkah tersebut, sampah dapat dikurangi, lingkungan terlindungi, dan keberlanjutan ekosistem laut dan kehidupan masa depan dapat tercapai
Dhokhikah,, Y., Trihadiningrum,, Y., Sunaryo, S. (2015). Community participation in household solid waste reduction in Surabaya, Indonesia. Resources, Conservation and Recycling, 102, 153-162
Kholidah, N., Faizal, M., Said, M. (2018). Polystyrene P lastic Waste Conversion into Liquid Fuel with Catalytic Cracking Process Using Al2O3 as Catalyst. Science & Technology Indonesia, 3, 1- 6
Purwaningrum, P. (2016). Upaya Mengurangi Timbulan Sampah Plastik Di Lingkungan. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, 8(2), 141.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H