Mohon tunggu...
Rachmad Gempol
Rachmad Gempol Mohon Tunggu... -

RACHMAD YULIADI NASIR, Jurnalis Independent. Mesjid Deah Bitay Aceh Turkiye Jl.Teungku Di Bitay No.1\r\nBitay Jaya Baru Banda Aceh 23235. SMS: 088260020123\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Asisten II Walikota Sabang Hilang Tenggelam bersama KMP Gurita

2 Februari 2016   15:49 Diperbarui: 2 Februari 2016   16:19 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

JAKARTA-GEMPOL, Tidak terasa waktu terus berlalu dan kini sudah 20 tahun lamanya kapal KMP Gurita yang melanyari penyebrangan antara pelabuhan Malahayati dengan Pelabuhan Sabang telah tenggelam untuk selamanya.

Kapal tua KMP Gurita tenggelam pada hari Jumat malam, 19 Januari 1996 jam 20:30 WIB. Banyak kejanggalan yang terjadi seperti disebutkan data dalam manifest penumpang ada 210 orang. Ternyata penumpang yang ikut kapal KMP Gurita lebih dari itu.

Data dari hasil riset menunjukan ada 40 Orang penumpang yang berhasil diselamatkan, 54 orang penumpang ditemukan meninggal dunia dan 284 orang lainnya hilang untuk selama-lamanya didasar laut.

Kedua orang tuaku Drs.M.Nasir, Asisten II Walikota Sabang beserta istri tenggelam dan hilang bersama kapal KMP Gurita di dasar laut yang dalamnya 385-400 meter. Tidak ada karangan bunga yang berdiri berderetan di depan rumah.

Tidak ada berita di koran,radio dan televisi baik lokal, nasional maupun internasional yang menyebutkan bahwa," Drs.M.Nasir, Asisten II Walikota Sabang beserta istri tenggelam dan hilang bersama kapal KMP Gurita."

Teman-teman saya juga banyak yang tidak percaya ketika saya katakan bahwa,"Kedua orang tuaku hilang dan tenggelam bersama kapal KMP Gurita." Orang-orang terdekat saja tidak percaya apalagi orang yang jauh.

Nama ibu saya ada tertulis dalam manifest daftar penumpang yang ikut berlayar dalam kapal KMP Gurita tetapi Drs.M.Nasir, Asisten II Walikota Sabang tidak tertulis di manifest karena membawa mobil dinas Pemda Sabang. Karena Drs.M.Nasir, Asisten II Walikota Sabang hanya supir mobil jadi yang dicatat hanya nomor plat mobil saja.

Semua berita hanya mengabarkan bahwa "HANYA" Kapolres Sabang yang tenggelam sedangkan Drs.M.Nasir, Asisten II Walikota Sabang sepi-sepi saja nyaris tidak terdengar beritanya.

Saya sendiri juga tidak tahu bahwa orang tuaku Drs.M.Nasir, telah dilantik sebagai Asisten II Walikota Sabang.

Persoalan politik sejak tahun 1980-an hingga 1995 yang mendera Drs.M.Nasir membuat saya sedikit BOSAN dengan POLITIK. Untuk Pemilihan Walikota Sabang saja orang tuaku tidak pernah cerita seumur hidupnya. Saya baru tahu ketika membaca buku diarynya tahun 1986.

Pernah suatu hari di bulan Oktober 1993, pasca shalat subuh di depan taman kantor Walikota Sabang, orang tuaku Drs.M.Nasir berkata,"Tidak lama lagi akan dilantik. Dilantik sebagai apa saya juga tidak tanya dan tidak tahu."

Pasca kapal KMP Gurita tenggelam barulah saya tahu bahwa orang tuaku Drs.M.Nasir telah dilantik sebagai Asisten II Walikota Sabang. Itu pun saat mau ambil gaji bulanan tepatnya tanggal 1 Februari 1996.

Disana tertulis Drs.M.Nasir, Asisten II Walikota Sabang. Dari arsip ternyata Drs.M.Nasir, dilantik sebagai Asisten II Walikota Sabang pada akhir Desember 1993.

Ketika lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1424 H/ 25 November 2003, Selasa malam, saya berkunjung ke rumah mantan presiden RI Ke-3, Presiden B.J.Habibie. Saat ramah tamah saya bertemu dengan anaknya Presiden B.J.Habibie yaitu Ilham Habibie.

Saya katakan kepada Ilham Habibie bahwa," Saya dari sabang, kedua orang tua saya hilang tenggelam dengan kapal KMP Gurita yaitu Drs.M.Nasir, Asisten II Walikota Sabang."

Ilham habibie tidak percaya,"Oh ya...Yang saya dengar Kapolres Sabang yang tenggelam dengan kapal KMP Gurita,"ujar Ilham Habibie. Kemudian Ilham Habibie pergi,"Saya ke belakang dahulu ya, cari istri saya,"ujar Ilham Habibie lebih lanjut. Saat saya mau pulang hingga menjelang jam 23:00 WIB, anaknya Presiden B.J.Habibie yaitu Ilham Habibie tidak kelihatan lagi batang hidungnya.

Saya sempat juga riset semua surat khabar dan majalah sejak tahun 1996-2016 antara lain: Republika, Media Indonesia, Suara Karya, Kompas, Serambi Indonesia, Waspada, Majalah Forum keadilan, Gatra hasilnya adalah semuanya hanya menulis Kapolres Sabang ikut tenggelam sedangkan Drs.M.Nasir, Asisten II Walikota Sabang tidak ada diberitakan tenggelam bersama kapal KMP Gurita.

Berita tentang Drs.M.Nasir, Asisten II Walikota Sabang tenggelam dan hilang bersama kapal KMP Gurita pertama kali kali muncul secara online sejak saya tulis di salah satu media online tanggal 4 Oktober 2007.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun