Pasca kapal KMP Gurita tenggelam barulah saya tahu bahwa orang tuaku Drs.M.Nasir telah dilantik sebagai Asisten II Walikota Sabang. Itu pun saat mau ambil gaji bulanan tepatnya tanggal 1 Februari 1996.
Disana tertulis Drs.M.Nasir, Asisten II Walikota Sabang. Dari arsip ternyata Drs.M.Nasir, dilantik sebagai Asisten II Walikota Sabang pada akhir Desember 1993.
Ketika lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1424 H/ 25 November 2003, Selasa malam, saya berkunjung ke rumah mantan presiden RI Ke-3, Presiden B.J.Habibie. Saat ramah tamah saya bertemu dengan anaknya Presiden B.J.Habibie yaitu Ilham Habibie.
Saya katakan kepada Ilham Habibie bahwa," Saya dari sabang, kedua orang tua saya hilang tenggelam dengan kapal KMP Gurita yaitu Drs.M.Nasir, Asisten II Walikota Sabang."
Ilham habibie tidak percaya,"Oh ya...Yang saya dengar Kapolres Sabang yang tenggelam dengan kapal KMP Gurita,"ujar Ilham Habibie. Kemudian Ilham Habibie pergi,"Saya ke belakang dahulu ya, cari istri saya,"ujar Ilham Habibie lebih lanjut. Saat saya mau pulang hingga menjelang jam 23:00 WIB, anaknya Presiden B.J.Habibie yaitu Ilham Habibie tidak kelihatan lagi batang hidungnya.
Saya sempat juga riset semua surat khabar dan majalah sejak tahun 1996-2016 antara lain: Republika, Media Indonesia, Suara Karya, Kompas, Serambi Indonesia, Waspada, Majalah Forum keadilan, Gatra hasilnya adalah semuanya hanya menulis Kapolres Sabang ikut tenggelam sedangkan Drs.M.Nasir, Asisten II Walikota Sabang tidak ada diberitakan tenggelam bersama kapal KMP Gurita.
Berita tentang Drs.M.Nasir, Asisten II Walikota Sabang tenggelam dan hilang bersama kapal KMP Gurita pertama kali kali muncul secara online sejak saya tulis di salah satu media online tanggal 4 Oktober 2007.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H