Mohon tunggu...
Geet Anggit
Geet Anggit Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Geetanggit. Hobby: menulis, melukis, merajut, beragam crafting. Facebook: Git Anggit Instagram: madheee_i Blogg: littlebighopes.blogspot.com Youtube: @geetanggit1851

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bagaimana Tidak, Bersyukur?!

20 Februari 2024   15:09 Diperbarui: 20 Februari 2024   15:26 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Indira tadi bilang mau ada kelas tambahan di Ekstrakulikulernya alias di Ekskulnya, dia bilang tadi, Payung dan juga Mantel hujan yang di kasih sama Bapak tadi sudah ia bawa dia-duanya jadi, Bapak dan Kakak Diara tidak usah mengkhawatirkannya lagi, paling sebentar lagi Indira akan sampai rumah," ucap Bu Kuncoro Adi yang sekarang ini tampak begitu senang sudah menyampaikan dan sekaligus menjawab kegelisahan di hati anggota keluarga mereka.

"Oooooohhh, syukurlah kalau begitu," ucap Tuan Kuncoro Adi yang begitu sangat lega ketika mendengar hal tersebut menjadi penjawab dan penegas maksud dan juga pertanyaan dari Sang Isteri tercinta.

Suara lantas ikut menyampaikan maksud dan juga iktikad baiknya. "Diara sebenarnya ingin mencari Adik, karena ini sudah kelewat jam pulang Sekolah dan hujan serta kita menjadi Khawatir, Pak,Buk, karena Diara sudah mengirim kabar pada Adik namun juga belum ia balas," ucap Sang Kakak Sulung sembari tersenyum menjelaskan kepada kedua orangtuanya.

"Iya, Suara Sayang, terimakasih  atas hal dan maksud baikmu, mungkin kita tunggui sebentar lagi saja kalau belum pulang-pulang  kita akan mencarinya,"  ucap Sang Ayah juga.

"Kita tunggu sebentar lagi saja, nanti ibu juga ikut mencari," kata Sang Isteri tercinta.

***

"Akuuuu pulaaannggg kini sudah di Rumaaaaaahhhh," baru saja mereka terdiam, terdengar suara nyaring yang menggelora dari Sang Putri bungsu yang sekarang basah kuyub memakai Mantel Hujan dan juga Payung pemberian Ayahnya.

Lantas kata Sang Ayah pun. "Syukurlahhh, Anak Ayah sudah pulang, dan bawa apa itu di bungkus-bungkus plastik?" ucap Ayahnya.

Sedetik kemudian Sang Ibu nimbrung dan juga segera berkata seraya melepaskan Mantel hujan dan segera menggantungkannya di ruang Laundry yang simpel dan sederhana. "Panjang umur dan sehat selalu, aman dan sejahtera Dira!!!! Barusan kami memperbincangkan keterlambatanmu pulang Sekolah," kata Bu Kuncoro yang kini sibuk ke Dapur membuat secangkir Teh hangat kesukaan indira untuk menghangatkan suhu tubuh Anak Gadisnya tersebut.

"Iyaaa dik, Adik bawa apa tuh di bungkus plastik gituuuu," ujar Sang Kakak berceloteh dan juga tersenyum ikut bahagia.

"Apa coba tebaaakkk!!!" kata Indira pada ketiga anggota keluarganya sekeluar Ibunya yang membuatkan teh hangat untuk semua anggota keluarga pada akhirnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun