Mohon tunggu...
Geet Anggit
Geet Anggit Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Geetanggit. Hobby: menulis, melukis, merajut, beragam crafting. Facebook: Git Anggit Instagram: madheee_i Blogg: littlebighopes.blogspot.com Youtube: @geetanggit1851

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bagaimana Tidak, Bersyukur?!

20 Februari 2024   15:09 Diperbarui: 20 Februari 2024   15:26 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerjakan dan jawablah? Apakah benar begitu adanya?!

***

"Sesore ini, Indira belum pulang? Apakah ia terjebak hujan atau kemacetan, mbak?" ucap Tuan Kuncoro yang begitu terlihat khawatir sedang melihat kembali jendela depan Ruang Tamu di Kediamannya  yang begitu tenang, aman, bersih dan asri.

Hujan sore itu membuat Pak Kun, begitu sapaan Bapak Kuncoro Ali yang begitu sedang mengkhawatirkan Indira Kuncoro yang belum jua kelihatan berlari-lari kecil seperti biasanya apabila ia pulang ke rumah dari sekolah atau semacamnya ketika ia sedikit atau memang terlambat pulang pada jam pulang Sekolahnya.

Lantas, tak lama kemudian, seorang wanita muda yang tengah sibuk dengan Koran Sorenya pun mengangkat lembar-lembat yang begitu sangat bermanfaat dalam memberikan sedikit lebih informasi yang bermanfaat tersebut dari seraut wajahnya yang begitu ayu dan juga ramah sederhana dan segera menyerukan jawaban atas pertanyaan  Sang ayah tercinta.  "Mungkin sebentar lagi, Yah, ini kan hujan dan kurasa Adek tadi tidak membawa mantel dan juga payung, karena pagi tadi keadaan begitu cerah ceria," katanya menjawab pertanyaan Sang Ayah.

Mendengar hal tersebut, membuat Pak Kucoro Sang Ayah kedua Kakak beradik tersebut itu pun kemudian segera berkata pada Sang Ibu yang sibuk di seberang ruangan dan sedang sibuk menyulam beberapa tas,sapu tangan dan kain-kain dalam Mindangan yang indah membundar.

"Wah apakah Indira tidak melihat kalau aku tadi pagi menaruh sebuah payung dan juga seplastik mantel yang sering ia pakai di dalam anakan tasnya?" tanya Pak Kuncoro Ali kepada Sang isteri tercinta sembari memanggil namanya dengan penuh kelembutan dan juga penuh kasih sayang. "Bukankah begitu, Bu?" tanyanya kepada Sang isteri dan kemudian melihat lagi kearah mbak  Diara yang menjadi mengerutkan dahi dan ikut-ikutan cemas dengan apa yang sekarang ini sedang berlangsung.

Suara kemudian segera membuka mulut dan segera berkata untuk menunjukkan kepeduliannya. "Masaaa, Yah? Ini kan sudah jam sedikit kelewat lebih dengan yang jam jadwal pulang sekolah Indira?" katanya kepada Ayah dan Ibunya yang sekarang ini menatap kedua anggota keluarga tersayangnya yang begitu sungguh sangat luar biasa sedang bersi tengang dan juga mengeluarkan ekspresi penuh  kekhawatiran yang benar-benar begitu kentara.

Dilihatnya Sang Ayah memandang dengan kedua alis bertautan dan ekspresi mata senjanya yang penuh dengan kasih sayang yang melebihi seorang anak gadis atau pun seorang Putri yang pernah dan bisa menyadari hal tersebut.

"Yaaa, Ayah juga begitu bukan? Menanyakan hal itu dan karena itulah Ayah mengkhawatirkan Adik bungsumu tersebut," kata Sang Ayah dengan begitu mengerutkan kening dan juga begitu sangat tampak khawatir dan lalu menoleh ke arah Isterinya yang begitu sangat menyimak hal itu dari awal percakapan hingga saat ini ketika Sang Isteri tersayangnya ditanyai perihal sang Putri bungsu kesayangan. "Apa ibu dikasih  tahu perihal izin keterlambatan jam pulang ke rumah sama Indira?" tanya Pak Kun yang begitu sangat penasaran dan jua khawatir mengenai Sang Putri bungsu tersayangnya.

Mendengar dan melihat Sang  Suami tampak begitu khawatir, Sang Istri pun segera tersenyum mencoba menenangkan Sang Suami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun