Mohon tunggu...
Geet Anggit
Geet Anggit Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Geetanggit. Hobby: menulis, melukis, merajut, beragam crafting. Facebook: Git Anggit Instagram: madheee_i Blogg: littlebighopes.blogspot.com Youtube: @geetanggit1851

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selalu Lebih Memperbaiki

30 Desember 2023   19:43 Diperbarui: 30 Desember 2023   19:57 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kiara Salmah, yang saat ini sedang melaju dengan begitu santai di dalam Bus Trans, yang berkenalan dengan hiruk pikuk penumpang yang mendapat tempat duduk ataupun yang  tidak mendapatkan tempat duduk tersebut, karena waktu masih mencukupi untuknya, agar tepat waktu untuk ke Kampusnya yang cukup jauh dari Kediaman kedua Orangtuanya.

Baru mau menghabiskan setengah jalan perjalanan menuju Kampus, di Bus yang berjubel dan penuh dengan hiruk pikuk para Penumpang dari berbagai Kalangan yang khusus di dalam Bus Trans, Kiara pun berjumpa dengan Bapak Dosennya yang kemudian tidak mendapatkan kursi Bus dan harus berdiri berpegangan ke pegangan Bus Trans.

"Selamat pagi pak, saya Mahasiswi Bapak, ini Pak silakan duduk di kursi penumpang, biar saya yang berdiri, Pak," kata Kiara yang tahu Dosennya pagi itu juga berangkat memakai Bus Trans di Kota  tempatnya belajar.

Lalu, Bapak  Dosen yang baik itu pun segera berkata kepada Kiara setelah ia duduk dengan nyaman. "Oh, kau mahasiswi yang mau ujian ya?" Kiara mengangguk membenarkan. "Ya, Nak, semoga kau lulus dan segera mendapatkan ijazah kelulusan dengan nilai yang pantas, yang telah kau perjuangkan, dengan begitu lebih dari sekedar tulus dan baik," ucap Beliau.

"Baik pak, terimakasih atas do'anya," ucap Kiara, lantas tersenyum dengan  begitu tulus kepada Bapak Dosennya yang baik.

"Yayaya, Nak kembali kasih dan  semoga kau mendapat segera mendapat kerja yang baik dan bermakna baik sekaligus bermanfaat  baik,"

"Ya, Pak terimakasih banyak dan ya, Bapak betul karena saya yakin apapun yang dikerjakan dengan baik dan daamkebikan dan dan cinta  yang tulus dan adil, akan selalu kembali kepada kebaikan dan pada akhirnya akan selalu memperbaiki," ucap Kiara Salman dengan senyum yang tulus berterimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun