Baca: What is Next for Russia after Seizing Luhansk
Saat Jokowi berada di Eropa dalam kunjungan, kota Lysychansk diberitakan terus-menerus mengalami pemboman.Â
Sebagian besar gedung-gedung publik telah rata dengan tanah. Â Setelah kota direbut, pasukan Rusia bergerak menuju Donetsk yang masih dikendalikan oleh pasukan Ukraina.
Dari pihak Ukraina, kehilangan wilayah akan menyebabkan mereka sulit untuk bernegosiasi. Karena itu, Zelensky bersumpah akan mengambil alih. Belum ada tanda pembicaraan damai dan negosiasi akan berlangsung.Â
Begitu juga dari pernyataan para pemimpin negara Barat. Mereka terus menambah pasokan senjata ke Ukraina untuk membantu perang di garis depan.Â
Pada tanggal 8 Juli, presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengumumkan paket senjata baru yang bernilai 400 juta dolar, termasuk sistem peluncur roket (HIMARS) dan amunisi.
Baca: U.S. Send $400 million in Weapons to Ukraine, including more Himars
Kondisi ini menunjukkan bahwa perdamaian masih belum akan terwujud. Jokowi pernah menyampaikan bahwa ia menawarkan dirinya untuk membawa pesan Zelensky kepada Putin.Â
Sayang sekali, informasi detail mengenai isi pesan Jokowi tidak dijelaskan lebih lanjut. Â Apakah pesan tersebut berisikan pesan pengakhiran perang, gencatan senjata, perdamaian, atau lainnya?Â
Apa isi pesan tersebut hanya Jokowi, Zelensky, dan Putin yang mengetahui. Hal ini bisa dipahami karena disampaikan secara personal kepada Jokowi.
Dari perkembangan di medan perang, misi perdamaian belum menunjukkan hasilnya. Proses menuju damai juga tidak ada tanda akan dimulai setelah kunjungan Jokowi.