Mohon tunggu...
G.B. Suprayoga
G.B. Suprayoga Mohon Tunggu... Ilmuwan - A PhD in spatial and transport planning; an engineer in highway construction; interested in enhancing sustainable road transport; cycling to work daily

Writing for learning and exploring

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mengukur Keberhasilan "Misi Perdamaian" Jokowi dari Perkembangan Terkini

10 Juli 2022   08:00 Diperbarui: 13 Juli 2022   08:30 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pasukan Rusia berjalan di bagian yang hancur dari Pabrik Metalurgi Pekerjaan Besi & Baja Illich di Mariupol, di wilayah di bawah pemerintahan Republik Rakyat Donetsk, Ukraina Timur. (AP PHOTO via kompas.com) 

Baca: What is Next for Russia after Seizing Luhansk

Saat Jokowi berada di Eropa dalam kunjungan, kota Lysychansk diberitakan terus-menerus mengalami pemboman. 

Sebagian besar gedung-gedung publik telah rata dengan tanah.  Setelah kota direbut, pasukan Rusia bergerak menuju Donetsk yang masih dikendalikan oleh pasukan Ukraina.

Dari pihak Ukraina, kehilangan wilayah akan menyebabkan mereka sulit untuk bernegosiasi. Karena itu, Zelensky bersumpah akan mengambil alih. Belum ada tanda pembicaraan damai dan negosiasi akan berlangsung. 

Begitu juga dari pernyataan para pemimpin negara Barat. Mereka terus menambah pasokan senjata ke Ukraina untuk membantu perang di garis depan. 

Pada tanggal 8 Juli, presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengumumkan paket senjata baru yang bernilai 400 juta dolar, termasuk sistem peluncur roket (HIMARS) dan amunisi.

Baca: U.S. Send $400 million in Weapons to Ukraine, including more Himars

Kondisi ini menunjukkan bahwa perdamaian masih belum akan terwujud. Jokowi pernah menyampaikan bahwa ia menawarkan dirinya untuk membawa pesan Zelensky kepada Putin. 

Sayang sekali, informasi detail mengenai isi pesan Jokowi tidak dijelaskan lebih lanjut.  Apakah pesan tersebut berisikan pesan pengakhiran perang, gencatan senjata, perdamaian, atau lainnya? 

Apa isi pesan tersebut hanya Jokowi, Zelensky, dan Putin yang mengetahui. Hal ini bisa dipahami karena disampaikan secara personal kepada Jokowi.

Dari perkembangan di medan perang, misi perdamaian belum menunjukkan hasilnya. Proses menuju damai juga tidak ada tanda akan dimulai setelah kunjungan Jokowi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun