Mohon tunggu...
Elma Georgiana
Elma Georgiana Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Selamat membaca teman-teman:)

Selanjutnya

Tutup

Film

PK dan 3 Idiots: Film Komedi Garapan Rajkumar Hirani yang Penuh Satir

15 Desember 2020   14:26 Diperbarui: 15 Desember 2020   15:24 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adegan ini pasti sering dialami oleh kita sebagai seorang pelajar. Kita kebanyakan menghapal sesuatu dari buku, tetapi tidak memahami betul makna dari kata tersebut sehingga yang kita lakukan hanya menghapal tanpa memahami yang mungkin akan membantu kita selama kita mengenyam pendidikan tetapi akan mempersulit kita dalam kehidupan kita dikemudian hari

sumber: tangkapan layar pribadi
sumber: tangkapan layar pribadi
Dalam adegan ini juga tokoh utama Rancho mengkritisi sistem pendidikan dimana semua dilihat hanya berdasarkan peringkat yang dinilai justru hanya akan memecah relasi antar pelajar, bukannya memicu pelajar untuk semangat meningkatkan pembelajaran mereka.

sumber: tangkapan layar pribadi
sumber: tangkapan layar pribadi

Adegan yang paling erat kaitannya dengan realita kehidupan kita adalah adegan ini. Setiap orang tua tentu mengingingkan yang terbaik untuk anaknya seringkali mereka menuntut kita untuk melakukan ini itu dengan dalih bahwa keputusan itu adalah yang terbaik untuk masa depan anaknya kelak. Akan tetapi terkadang orang tua juga tidak sadar bahwa apa yang mereka yakini terbaik untuk anak mereka belum tentu adalah yang anak mereka inginkan. Oleh karena itu, peran orang tua dalam hal pendidikan juga penting. Bukan untuk mendikte anak tetapi membimbing anak untuk melakukan apa yang mereka sukai dan minati, karena itulah yang paling penting.

            Pada film PK, kita akan menganalisis bentuk hegemoni yang dilakukan. Film ini mengungkap isu agama di India, dimana India merupakan negara yang penuh dengan pluralitas. Terdapat beberapa agama yang diyakini disana, seperti Hindu, Islam, Kristen, Sikh, dan Jain. Nah, kita akan membedah beberapa adegan yang mengandung unsur hegemoni dalam film ini

sumber: tangkapan layar pribadi
sumber: tangkapan layar pribadi

sumber: tangkapan layar pribadi
sumber: tangkapan layar pribadi
Adegan ini merupakan salah satu bentuk hegemoni dalam hal agama yang digambarkan dalam film ini. Bentuk hegemoni ini dilakukan oleh pemuka agama, yang membentuk sebuah gagasan ketakutan kepada pengikutnya sehingga pengikutnya membentuk suatu pemahaman yang selaras dan kemudian tunduk pada kuasa pemuka agama tersebut. Dalam realita, hal tersebut dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari kita. Terutama dalam urusan agama, dimana selalu saja ada pihak yang dengan kuasanya membentuk suatu gagasan yang kemudian disebarkan kepada kelompok masyarakat, sehingga pada akhirnya masyarakat tunduk pada kuasa pihak tersebut

sumber: tangkapan layar pribadi
sumber: tangkapan layar pribadi

Dalam film ini, seorang tokoh pemuka agama Hindu yaitu Tapaswi melakukan sebuah penipuan dengan menyebarkan sebuah gagasan yang menguntungkan pihaknya. Gagasan tersebut dibentuk sedemikian rupa dengan dalih bahwa ia mendapatkan perintah dari "Tuhan". Tapaswi tanpa disadari telah melakukan bentuk hegemoni dengan menyebarkan ideologi pada kelompok sosial masyarakat, sehingga baik kelompok masupun individu masyarakat pun tanpa mereka sadari tunduk pada hegemoni yang dilakukan oleh Tapaswi. Masyarakat lebih memilih untuk datang kepada Tapaswi untuk mendapatkan pencerahan dari "Tuhan", kelompok masyarakat tersebut akhirnya hanya percaya pada Tapaswi dibandingkan Tuhan sendiri. Pemahaman inilah yang sang sutradara coba munculkan dalam film ini. Melihat realita masyarakat sekarang yang jauh lebih percaya pada pemuka agama dibandingkan Tuhan-nya sendiri.

Daftar Pustaka:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun