Mohon tunggu...
Gea Amanda Putri
Gea Amanda Putri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Nama : Gea Amanda Putri NIM : 44523010052 Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB Dosen : Prof.Dr.Apollo,AK.,M.Si. Universitas Mercu Buana Meruya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Besar 2_Diskursus Gaya Kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara pada Upaya Pencegahan Korupsi

12 November 2023   10:35 Diperbarui: 12 November 2023   12:30 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Pendekatan Integritas Ki Hadjar Dewantara untuk Mencegah Korupsi

  • Kepemimpinan Teladan, Ki Hadjar Dewantara menjalankan kepemimpinannya dengan integritas sebagai contoh bagi orang lain. Ia menanamkan dalam diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya nilai-nilai integritas seperti kejujuran, tanggung jawab, dan pelayanan yang tulus. Melalui tindakan dan sikapnya yang konsisten, ia mendorong para pemimpin lain untuk mengikuti jejaknya dalam melaksanakan tugas dengan integritas dan kejujuran.
  • Sistem Pengawasan yang Efektif, Ki Hadjar Dewantara menyadari pentingnya adanya sistem pengawasan yang efektif dalam mencegah korupsi. Ia mendorong pembentukan badan-badan pengawasan yang independen dan transparan, serta meningkatkan kompetensi dan integritas pegawai publik yang melakukan tugas pengawasan. Selain itu, ia mendukung hak rakyat untuk mengajukan gugatan jika ada kecurangan atau tindakan korupsi yang terjadi di sekitar mereka.

Beliau melakukan kepemimpinan untuk mencegah korupsi melalui pendekatan inklusif dan berbasis integritas. Ia memberikan perhatian pada pendidikan nilai-nilai integritas kepada generasi muda, melibatkan masyarakat dalam pengawasan tindakan pemerintah, serta menunjukkan kepemimpinan yang teladan dalam menjalankan tugas dengan integritas dan kejujuran. Penerapan nilai-nilai integritas dalam kepemimpinannya serta adanya sistem pengawasan yang efektif merupakan langkah-langkah strategis dalam mencegah korupsi dan membangun tata kelola yang baik.

Karena melalui pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip ini, beliau yakin para pemimpin masa depan dapat bersama-sama mencegah terjadinya korupsi dan menjaga kejujuran dalam tindakan mereka.

Ki Hadjar Dewantara melakukan berbagai upaya dalam kepemimpinannya untuk mencegah korupsi. Melalui pendidikan dan pemberdayaan moral, ia menciptakan generasi muda yang memiliki integritas dan tanggung jawab sosial. Transparansi, akuntabilitas, kesetaraan, dan keadilan juga menjadi pilar yang ditekankan dalam kepemimpinannya. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip ini, Ki Hadjar Dewantara berusaha menciptakan lingkungan yang bebas dari korupsi.

Pemahaman akan upaya yang dilakukan Ki Hadjar Dewantara dalam mencegah korupsi dapat memberikan inspirasi dan bahan pembelajaran bagi pemimpin saat ini. Dengan kombinasi pendekatan pendidikan, moralitas, transparansi, akuntabilitas, kesetaraan, dan keadilan, korupsi dapat dicegah dan tata kelola yang lebih baik dapat terwujud. Berikut penjelasan masing-masingnya: (Dewantara, K. H. 1935. Pendidikan Kewirausahaan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.)

1. Pendidikan dan Etika

Ki Hadjar Dewantara percaya bahwa pendidikan yang berkualitas dan pemberdayaan moral sangat penting dalam pencegahan korupsi. Melalui Taman Siswa, lembaga pendidikan yang didirikannya, ia berfokus pada pembentukan generasi muda yang berintegritas dan bertanggung jawab. Ki Hadjar Dewantara memperkuat etika dan nilai-nilai moral dalam kurikulum serta memberikan contoh tindakan yang baik kepada siswa-siswanya. Pendidikan ini bertujuan untuk mengubah pola pikir dan mendorong tanggung jawab sosial dalam upaya mencegah korupsi. 

2. Transparasi dan Akuntabilitas

Ki Hadjar Dewantara menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam kepemimpinannya. Ia mempromosikan praktik pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Tindakan ini dilakukan dengan memastikan adanya laporan keuangan yang jelas dan terbuka, serta menghindari praktik korupsi seperti suap atau penggelapan dana. Ki Hadjar Dewantara juga memastikan adanya mekanisme pengawasan yang efektif untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi di organisasinya.

3. Kesetaraan dan Keadilan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun