Mohon tunggu...
Hamid El Gazel Saefulloh
Hamid El Gazel Saefulloh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 23107030133

Cogito Ergo Sum

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sebuah Langkah Awal: Meniti Jejak di Pendakian Gunung Lawu

14 Februari 2024   08:01 Diperbarui: 18 Februari 2024   08:01 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah sebuah cerita pendakian pertama saya menuju atap Gunung Lawu.

Tepat saat saya duduk di bangku SMA, banyak dari teman saya yang mengajak untuk bergabung dengan berbagai macam organisasi yang ada. saat itu saya benar-benar ingin merasakan "gimana si rasanya naik gunung?" 

Oleh sebab itu, saya tertarik untuk bergabung pada salah satu organisasi disekolah saya yang bernama IKSAPALA (Ikatan Siswa Pecinta Alam).

Tiba saatnya saya mengikuti sebuah kegiatan Pendidikan Lanjut atau biasa dikenal DIKJUT yang mana kegiatan ini dengan melakukan pendakian bersama anggota lainya ke sebuah gunung dengan minimal ketinggian 3000Mdpl. 

Hal ini juga sebagai persyaratan untuk saya menjadi anggota tetap di organisasi ini.

Sekilas tentang Gunung Lawu

Sebuah gunung berapi aktif yang terletak di Pulau Jawa, tepatnya di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Memiliki ketinggian sekitar 3265Mdpl. Terletak di antara 3 kabupaten yaitu Kabupaten Karanganyar di Jawa Tengah, Kabupaten Ngawi dan Magetan di Jawa Timur.

Terdapat beberapa jalur untuk sampai di atap Gunung Lawu salah satunya yaitu jalur Cemoro Kandang, yang mana jalur ini adalah jalur yang kami lalui bersama pada pendakian kali ini.

Pendakian Hari Pertama

Setelah tidur semalam di basecamp, kami bersama sama mengecek barang bawaan, memastikan bahwa semua barang telah masuk dan tertata rapih di dalam carrier. 

Tak lupa juga menyiapkan beberapa obat-obatan untuk dibawa saat pendakian guna mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. Kami juga memastikan bahwa semua peralatan yang kami kenakan telah terpakai dengan benar sesuai dengan apa yang sudah kami pelajari selama berada di organisasi ini.

Tak lama setelah perjalanan dimulai, terdapat beberapa teman saya yang sudah mulai drop akibat hawa dingin selama perjalanan berlangsung, saya sebagai Koordinator Lapangan bergegas memastikan keadaan beberapa teman saya dan menunggunya mereka hingga pulih.

Dengan semangat bersama, kami melangkah dari kaki gunung melewati rapatnya vegetasi dengan segarnya udara sejuk beserta kicauan burung di sana. 

Perjalanan ini tidaklah mudah, medan yang curam dan berbatu membuat kami harus mengatur napas dengan lebih hati-hati.

Perjalanan ini memakan waktu cukup panjang, tiba saatnya matahari terbenam dan kami belum juga tiba di pos 4 tempat kami mendirikan tenda.

Perlahan tapi pasti, jalan gelap disertai angin kencang memaksa kami untuk terus semangat dan berani agar segera tiba di pos 4. Terlihat dari bawah beberapa lampu tenda milik pendaki lain membuat kami lebih semangat untuk melanjutkan perjalanan ini.

Setelah 11 jam menempuh perjalan, tiba saatnya kami di pos 4 Cokro Suryo tempat dimana kami mendirikan tenda. 

Puncak Gunung Lawu-Dokumentasi Pribadi
Puncak Gunung Lawu-Dokumentasi Pribadi

Ini adalah perjalanan yang begitu lama untuk sekelas pendaki pemula, lama waktu ini dikarenakan banyaknya dari teman saya yang drop saat perjalanan dan seringnya kita duduk bersantai saat perjalanan karena paksaan sebuah kondisi yang ada. 

Sebelum mendirikan tenda, kami beristirahat sejenak di Angkringan Pak Bet yang tepat berada di sebelah pos 4 ini.

Tak lama ketika kami beristirahat, gerimis pun tiba dan akhirnya kami langsung bergegas untuk mendirikan tenda. Belum selesai mendirikan tenda, hujan yang awalnya gerimis kini menjadi lebat disertai angin kencang yang melanda disana. 

Dengan menggunakan mantol, kami tetap mendirikan tenda untuk tempat beristirahat nantinya, terlebih melihat banyaknya pendaki di gazebo angkringan pak Bet yang tidak berhasil mendirikan tenda dan memutuskan untuk beristirahat disana.

Setelah tenda didirikan, tidak bisa dipungkiri bahwa bagian dalam tenda terkena banyak genangan air hujan yang menjadikan minimnya tempat untuk kami beristirahat. 

Terdapat dua tenda yang berhasil kami amankan walaupun tetap terdapat sedikit genangan air di dalamnya. Oleh sebab itu kami berkeputusan untuk menjadikan tenda pertama sebagai tempat penyimpanan barang bawaan kita seperti carrier dan sepatu, dan untuk tenda kedua kami gunakan sebagai tempat beristirahat teman-teman yang mengalami drop saat di perjalanan. 

Saya beserta beberapa teman saya yang tidak beristirahat di tenda memutuskan untuk tidur berdesakan bersama pendaki lainnya di gazebo angkringan Pak Bet.

Pendakian Hari Kedua

Tepat pukul 03.00 Saya terbangun, suara lebatnya hujan yang tak kunjung reda selalu menggema di telinga saya. 

Melihat kondisi itu kami memutuskan untuk melakukan perjalanan summit dengan menunggu hujan reda. Ambisi kami untuk melihat indahnya sunrise di atap Gunung Lawu harus dikesampingkan karena derasnya hujan yang melanda.

Tepat pukul 08.00 hujan pun reda dan kami memutuskan untuk melakukan perjalanan summit di waktu itu juga. Udara sejuk yang merayapi setiap perjalanan ini benar-benar membuat kami semangat untuk cepat tiba dipuncak.

Setelah 2 jam perjalanan, tibalah kami di puncak bersama dengan angin sejuk dan panorama indah yang memukau. Lelah dan perjuangan ini terbayarkan dengan semua keindahan dan rasa syukur yang kami dapatkan ketika kami tiba dipuncak.

Setiap langkah yang kami ambil, setiap rintangan yang kami hadapi, menjadi pelajaran berharga tentang betapa pentingnya tekad yang kuat dan kemauan untuk terus maju meskipun dihadapkan pada sebuah kesulitan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun