Tak lupa juga menyiapkan beberapa obat-obatan untuk dibawa saat pendakian guna mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. Kami juga memastikan bahwa semua peralatan yang kami kenakan telah terpakai dengan benar sesuai dengan apa yang sudah kami pelajari selama berada di organisasi ini.
Tak lama setelah perjalanan dimulai, terdapat beberapa teman saya yang sudah mulai drop akibat hawa dingin selama perjalanan berlangsung, saya sebagai Koordinator Lapangan bergegas memastikan keadaan beberapa teman saya dan menunggunya mereka hingga pulih.
Dengan semangat bersama, kami melangkah dari kaki gunung melewati rapatnya vegetasi dengan segarnya udara sejuk beserta kicauan burung di sana.Â
Perjalanan ini tidaklah mudah, medan yang curam dan berbatu membuat kami harus mengatur napas dengan lebih hati-hati.
Perjalanan ini memakan waktu cukup panjang, tiba saatnya matahari terbenam dan kami belum juga tiba di pos 4 tempat kami mendirikan tenda.
Perlahan tapi pasti, jalan gelap disertai angin kencang memaksa kami untuk terus semangat dan berani agar segera tiba di pos 4. Terlihat dari bawah beberapa lampu tenda milik pendaki lain membuat kami lebih semangat untuk melanjutkan perjalanan ini.
Setelah 11 jam menempuh perjalan, tiba saatnya kami di pos 4 Cokro Suryo tempat dimana kami mendirikan tenda.Â
Ini adalah perjalanan yang begitu lama untuk sekelas pendaki pemula, lama waktu ini dikarenakan banyaknya dari teman saya yang drop saat perjalanan dan seringnya kita duduk bersantai saat perjalanan karena paksaan sebuah kondisi yang ada.Â
Sebelum mendirikan tenda, kami beristirahat sejenak di Angkringan Pak Bet yang tepat berada di sebelah pos 4 ini.
Tak lama ketika kami beristirahat, gerimis pun tiba dan akhirnya kami langsung bergegas untuk mendirikan tenda. Belum selesai mendirikan tenda, hujan yang awalnya gerimis kini menjadi lebat disertai angin kencang yang melanda disana.Â