Mohon tunggu...
NewK Oewien
NewK Oewien Mohon Tunggu... Petani - Sapa-sapa Maya

email : anakgayo91@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Keagungan Puasa dan Ironinya

4 Juli 2016   15:36 Diperbarui: 4 Juli 2016   15:44 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“kamu saya izinkan besok tidak kerja, untuk mencari uang ditempat lain”tambah juragan sambil berlalu. Pupus sudah harapan Donto yang satu – satunya.

Teman –teman Donto sesama buruh melihat iba dan mengetahui penyebab dia kurang semangat kerja hari ini. Teman Donto pada mengutuki si juragan, tetapi dia mengatakan kalau juragan sudah baik hati padanya karena memberi keringanan kalau dia esok hari bisa tidak kerja. Donto berusaha mencari pinjaman dari sesama buruh, tapi nihil. Mungkin semua memiliki tanggung jawab seperti dia, apalagi dekat lebaran. Memikirkan keluarga dan apa yang harus dilakukan Donto kembali dilema.

----------------------------------

Dua hari setelahnya, Donto membawakan anak – anaknya baju lebaran tidak lupa pula istrinya. Anak – anaknya begitu senang dan bahagia, istrinya penuh tanda tanya. Istrinya menanyakan pada Donto darimana mendapatkan uang. Donto dengan nada berceramah dan senyum merekah mengatakan kalau ‘Tuhan itu memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka – sangka’. Selanjutya istrinya tidak peduli, karena melihat anaknya bahagia. Apa penting uangnya darimana, yang penting anak saya bahagia, begitu dalam hati istrinya.

Sore harinya terdengar kabar kalau tempat Donto bekerja kemalingan. 20 sak semen raib dogondol maling. Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya, sehingga membuat penjaga sedikit ceroboh. Buruh – buruh merasa heran, bagaimana cara si maling mengangkut semen sebanyak itu semalaman dan penjaga tidak tahu. Semua buruh heran.

Saya sebagai penulis bingung, apakah Donto kumat lagi? Ataukah muncul Donto ‘dulu’ yang lain?

-------------------------------------

Begitulah tradisi ramadhan kawan. Keagungannya, diawal – awal banyak mendadak tobat. Ironinya, dipenghujung ramadhan (dekat lebaran) banyak juga yang jahat. Selamat hari raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan batin Kawan.

sumber gambar disini

Gayo Lues, 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun