Mohon tunggu...
Dyah Gayatri
Dyah Gayatri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Facta sunt potentiora verbis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia Pertama Menurut Hindu

28 Maret 2023   16:24 Diperbarui: 28 Maret 2023   16:26 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ida Sang Hyang Widhi Wasa adalah pencipta manusia, dan karena kemampuannya dalam mencipta, manusia terus ada di dunia kita hingga saat ini. Purana berisi berbagai kisah yang terkait secara mitologis tentang penciptaan alam semesta. Swayambu Manu dianggap sebagai manusia pertama menurut agama Hindu. Istilah "manusia" secara etimologis berkaitan dengan kata "manu", yang berarti "berpikir" atau "berakalr". Karena pikiran Tuhan adalah asal dari manusia itu sendiri, kata manah, yang berarti pikiran, berkembang menjadi manusia. Manu adalah pemimpin dari setiap Manvantara,. Ada empat belas Manwantara, sehingga ada empat belas Manu. Zaman sekarang adalah Manwantara ketujuh dan diperintah oleh Manu ketujuh yang bergelar Waiwaswata Manu. Manu yang pertama adalah Swayambu Manu, yang dianggap sebagai kakek moyang manusia. Swayambu Manu menikah dengan Satarupa dan memiliki keturunan. Anak cucu dari Manu disebut Manawa (secara harfiah berarti keturunan Manu), merujuk kepada manusia zaman sekarang.

Menurut versi hindu, tubuh manusia terbentuk dari 5 unsur alam yang disebut dengan Panca Maha Bhuta. Berikut penjelasan lebih lengkap :

  • Pertiwi (tanah) atau zat padat, dalam tubuh manusia berwujud tulangm daging dan otot.
  • Teja (api) atau panas, dalam tubuh manusia berwujud suhu tubuh
  • Bayu (udara) atau gas, dalam tubuh berwujud Prana dan Nafas
  • Apah (air) atau zat cair, dalam tubuh manusia berwujud darah, air liur, air mani, enzim, keringat, dan urine.
  • Akasa ( ether ) atau sesuatu yang hampa, dalam tubuh manusia berwujud rongga tubuh
    Namun ada pula yang mengatakan bahwa  yang tercipta pada awalnya bukanlah tubuh tapi roh atau spirit (jiva/atman) dan setelah bercampur dengan berbagai sifat dan rasa keakuan menghasilkan badan atau tubuh. Mungkin kalau diibaratkan dengan terciptanya benda atau karya, diawali dari ide, keinginan atau semangat (spirit) baru diikuti dengan wujud fisik.

Adapun urutan lengkapnya adalah sebagai berikut, urutan Terbentuknya Manusia:

Munculnya tiga sifat yaitu sifat tenang/terang, aktif/pasif dan lambat/gelap yang merupakan sifat dasar dari manusia (Tri Guna), diantaranya:

  • Sattwam, artinya pikiran yang ringan dan terang, bijaksana serta sikap tulus tanpa pamrih
  • Rajas, artinya sifat agresif, dan nafsu manusia yang perlu dikendalikan..
  • Tamas, artinya sifat gelap, malas, pasif manusia yang perlu dimurnikan

Munculnya tiga alat batin manusia yang menentukan watak dan pikiran manusia (Tri Antah Karana)

  • Budhi, fungsinya untuk menentukan keputusan dan tujuan
  • Manas,fungsinya untuk berpikir dan menentukan arah
  • Ahamkara, fungsinya untuk merasakan dan bertindak.

Selanjutnya, munculah Sepuluh Indra (Dasendria) Sepuluh Indra terdiri dari Panca Buddhi Indria dan Panca Karmendria

Sepuluh indria berkembang menjadi Panca Tanmatra yaitu 5 benih unsur alam semesta yang sangat halus, tidak berukuran

Lima unsur benih ini kemudian berkembang lagi menjadi 5 unsur alam (Panca Maha Butha) seperti yang disebutkan paling atas yaitu pertiwi, apah, bayu, teja, dan akasa

Panca Maha Bhuta menjadi Sadrasa, yaitu enam macam rasa. Terdiri atas swadu (manis), amla (masam), tikta (pahit), lawana (asin), katu (pedas), dan kasaya (sepet).

 Dari semua pencampuran tersebut, timbulah benih makhluk hidup, yaitu Swanita dan Sukla.

Pertemuan kedua benih tersebut menyebabkan terjadinya makhluk hidup yaitu pemimpin manwantara pertama menurut kepercayaan Hindu. Agama Hindu berpendapat bahwa pemimpin manvantara pertama diciptakan sebagai hasil penyatuan dua benih tersebut. Swayambu Manu dianggap sebagai leluhur umat manusia dan dilahirkan oleh dewa Brahma. Swayambu Manu menikah dengan Satarupa, dan sebagai hasilnya, leluhur umat manusia kemudian dikenal sebagai "manawa", yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "keturunan Manu". Selain Swayambu Manu dan Satarupa, sudah ada para resi dan makhluk lainnya yang diciptakan oleh dewa Brahma. Jadi, keturunan Swayambu Manu menikahi mereka dan menghuni bumi. Swayambu Manu hidup pada manwantara pertama. Pada manwantara tersebut, yang menjadi dewa adalah para Yama, sedangkan yang menyandang gelar Indra adalah Sacipati. Penciptaan Swayambu Manu. 

Dalam kitab Brahmapurana (dan juga Purana lainnya), diceritakan bahwa Swayambu Manu tercipta dari tubuh Brahma. Brahma membagi tubuhnya menjadi dua bagian. Satu bagian menjadi pria yang disebut Swayambu Manu. Bagian lainnya menjadi wanita yang disebut Satarupa. Mereka kemudian menikah lalu memiliki dua orang putra dan tiga orang putri. Keturunan mereka kemudian disebut "manawa", yaitu umat manusia. Kitab Matsyapurana memiliki versi yang berbeda mengenai kisah penciptaan Swayambu Manu. Dalam kitab Matsyapurana diceritakan bahwa Brahma menciptakan seorang wanita cantik bernama Satarupa. Kemudian Brahma menikahinya lalu lahirlah Swayambu Manu. Dengan demikian, maka Swayambu Manu adalah putra dari Barhma dan Satarupa. Atas usaha meditasi yang keras, Swayambu Manu memperoleh seorang istri bernama Ananti. Dari hubungan mereka, lahirlah Priyabrata dan Utanapada keturunan Swayambu Manu.

Keturunan Swayambu Manu adalah subjek dari berbagai Purana, dan terdapat variasi yang signifikan antara narasi di setiap buku. Meskipun demikian, masih banyak penjualan yang harus dilakukan. Perbedaan antara purana tidak universal. Mereka semua dinikahkan dengan para resi dan dewa. Tapi, saya juga pernah mendengar bahwa manusia berevolusi mengikuti munculnya tumbuhan dan hewan di permukaan bumi. Hal ini dikarenakan manusia termasuk materi atau unsur-unsur dari alam semesta. Maka dari itu manusia disebut sebagai Bhuana Alit sedangkan jagad raya disebut dengan Bhuana Agung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun