Dalam kitab Brahmapurana (dan juga Purana lainnya), diceritakan bahwa Swayambu Manu tercipta dari tubuh Brahma. Brahma membagi tubuhnya menjadi dua bagian. Satu bagian menjadi pria yang disebut Swayambu Manu. Bagian lainnya menjadi wanita yang disebut Satarupa. Mereka kemudian menikah lalu memiliki dua orang putra dan tiga orang putri. Keturunan mereka kemudian disebut "manawa", yaitu umat manusia. Kitab Matsyapurana memiliki versi yang berbeda mengenai kisah penciptaan Swayambu Manu. Dalam kitab Matsyapurana diceritakan bahwa Brahma menciptakan seorang wanita cantik bernama Satarupa. Kemudian Brahma menikahinya lalu lahirlah Swayambu Manu. Dengan demikian, maka Swayambu Manu adalah putra dari Barhma dan Satarupa. Atas usaha meditasi yang keras, Swayambu Manu memperoleh seorang istri bernama Ananti. Dari hubungan mereka, lahirlah Priyabrata dan Utanapada keturunan Swayambu Manu.
Keturunan Swayambu Manu adalah subjek dari berbagai Purana, dan terdapat variasi yang signifikan antara narasi di setiap buku. Meskipun demikian, masih banyak penjualan yang harus dilakukan. Perbedaan antara purana tidak universal. Mereka semua dinikahkan dengan para resi dan dewa. Tapi, saya juga pernah mendengar bahwa manusia berevolusi mengikuti munculnya tumbuhan dan hewan di permukaan bumi. Hal ini dikarenakan manusia termasuk materi atau unsur-unsur dari alam semesta. Maka dari itu manusia disebut sebagai Bhuana Alit sedangkan jagad raya disebut dengan Bhuana Agung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H